Program PUMM 2015 - 1.295 Kelompok Pembudidaya Ikan Dibantu Rp 100 Miliar

NERACA

Bogor – Peningkatan produksi perikanan budidaya terus didorong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tahun 2015, target produksi perikanan budidaya mencapai 17,9 juta ton atau meningkat 23% dari produksi tahun 2014 yang mencapai 14,51 juta ton (data sementara).

“Salah satu program yang akan digulirkan untuk mendorong usaha budidaya perikanan adalah Pengembangan Usaha Mina Mandiri (PUMM) Perikanan Budidaya 2015. Program ini merupakan kelanjutan dari program Pengembangan Usaha Mina Pedesaaan (PUMP) 2011 – 2014 dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha budidaya perikanan sehingga menjadi pembudidaya yang mandiri, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya yang akan berimbas pada masyarakat di sekitarnya. Anggaran yang disiapkan untuk program PUMM ini adalah Rp. 100 miliar yang akan disalurkan kepada 1.295 kelompok pembudidaya ikan (POKDAKAN) di seluruh Indonesia,” demikian disampaikan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, dalam acara Temu Koordinasi PUMM-PB 2015 di Bogor, akhir pekan lalu.

Slamet menambahkan bahwa besaran dana PUMM yang akan diserahkan kepada masing-masing Pokdakan adalah sebesar Rp 60 juta. “PUMM PB 2015 akan diberikan dalam bentuk barang atau natura, jadi tidak lagi dalam bentuk uang seperti pada PUMP. Perubahan mekanisme penyaluran PUMM ini adalah untuk memberikan pembelajaran bahwa bantuan tidak selalu diberikan dalam bentuk uang yang memiliki potensi untuk disalahgunakan dan meningkatkan kemandirian kelompok dalam mengelola bantuan,” jelas Slamet.

Mekanisme pada penyaluran PUMM 2015 ini memang mensyaratkan pokdakan untuk mengajukan proposal bantuan, lalu mengelola bantuan yang telah disetujui tersebut hingga dapat memberikan hasil yang diharapkan. “Melalui mekanisme yang baru ini, pemanfaatan anggaran bantuan yang diberikan dapat dilakukan karena bantuan diberikan dalam beberapa termin, sesuai dengan kebutuhan pokdakan. Harapan kita, bantuan ini akan tepat sasaran dan tidak ada penyelewengan,” papar Slamet.

Program PUMM PB ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian para pembudidaya, sehingga produknya memiliki daya saing dan berkelanjutan. “Kemandiran akan mendorong berkembangnya usaha budidaya, dan berkelanjutan bukan berarti hanya dalam hal lingkungan tetapi juga berkelanjutan usahanya. Ini sesuai dengan tiga pilar pembangunan yaitu kedaulatan, kesejahteraan dan berkelanjutan. Untuk menuju perikanan budidaya yang mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan,” ungkap Slamet.

Dalam hal penyaluran dan distribusi program PUMM PB ini, dengan terbatasnya anggaran yang tersedia maka akan lebih difokuskan pada wilayah atau kawasan minapolitan. “Kenapa minapolitan, karena kawasan minapolitan sudah memiliki embrio atau dasar sebagai daerah yang terintegrasi dari hulu sampai hilir. Sebarannya ada di setiap propinsi yang memiliki kawasan minapolitan berbasis perikanan budidaya. Sehingga diharapkan akan menjadi contoh daerah lain yang memiliki potensi perikanan budidaya dan dikembangkan dalam satu kawasan terintegrasi dan terpadu,” pungkas Slamet.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…