Mitra Pinasthika Serap IPO Rp 1,19 Triliun

NERACA

Jakarta – Perusahaan consumer otomotif, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) telah merealisasikan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sekitar 88% atau Rp1,19 triliun per akhir Desember 2014. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Pengembangan Usaha MPMX, Agung C Kusumo mengungkapkan, dari 88% dana hasil IPO itu mayoritas telah digunakan untuk pengembangan unit-unit usaha dan sisanya sebanyak 12% atau Rp 160 miliar, mulai digunakan tahap awal untuk pembangunan pabrik pelumas kendaraan bermotor merk Federal Oil melalui anak usaha yakni PT Federal Karyatama (FKT).

Tercatat dana hasil IPO yang berhasil dihimpun MPMX sebesar Rp1,35 triliun. Sepanjang 2014, MPMX mencatat pertumbuhan kenaikan pendapatan 16% menjadi Rp16,1 triliun, kenaikan laba bruto sebesar 14% menjadi Rp2,3 triliun, dan perolehan laba bersih senilai Rp487 miliar,”Perseroan akan tetap mendorong pertumbuhan bisnis yang positif dengan memperkuat operasional dan memanfaatkan potensi yang tersedia melalui unit-unit usaha sehingga tercipta sinergi bisnis di bawah group MPMX,”kata Agung C Kusumo.

Direktur Keuangan MPMX, Troy Parwata menambahkan, pada 2015 perseroan akan mempertahankan momentum pertumbuhan bisnis. Pada periode Januari-Maret 2015 perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,9 triliun, tumbuh 7% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp3,6 triliun. Sementara laba bersih perseroan mencapai Rp116 miliar atau turun 24%,”Pendapatan meningkat karena adanya MPM Auto, yang mengalami peningkatan penjualan mobil Nisssan dan Datsun," ungkap Direktur Troy Parwata.

Dirinya menuturkan, peningkatan pendapatan juga dikarenakan, pada kuartal pertama di tahun 2014 belum penuh beroperasi, karena baru mempunyai dealer pertama pada bulan april 2014. Sedangkan kuartal pertama di tahun 2015 sudah mempunyai lima dealer dan satu dealer mobil bekas.

Adapun penurunan laba berasal dari peningkatan atau pembentukan cadangan bad dept untuk perusahaan multi finance. Bad dept cukup meningkat dibandingkan kuartal 1 tahun 2014. Hal inilah penyebab utama dari penurunan laba,”Bulan ini dan bulan depan juga kami optimistis pendapatan dapat meingkat, mengingat sebulan sebelum lebaran yang memang selalu terjadi peningkatan," tambah Troy.

Mengenai target, perseroan masih belum bisa beritahu, tetapi manajemen PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk optimistis pendapatan dan laba di kuartal dua dan tiga lebih positif. Asal tahu saja, kinerja operasional sejumlah anak usaha juga tercatat tumbuh positif sepanjang kuartal I 2015. Penjualan mobil Nissan-Datsun melalui MPMAuto meningkat 165% menjadi 623 unit, premi asuransi melalui MPM Insurance bertumbuh 71%.

Di bisnis roda dua, penjualan MPMulia stabil diangka 216.000 unit sepanjang Kuartal I 2015. Di segmen bisnis suku cadang otomotif, Federal Karyatama (FKT) mengoptimalkan peluang pertumbuhan pasar bisnis pelumas antara lain dengan meluncurkan oli khusus mobil dengan merek Federal Mobil dan saat ini sedang dalam tahap penyelesaian pembangunan pabrik pelumas baru berkapasitas 100 juta liter. Pabrik yang berlokasi di Cilegon, Banten ini direncanakan mulai berproduksi pada akhir 2016. (bani)

 



BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…