Jalan Raya Cirendeu Rusak Parah, Pemda Tak Ada Tanggapan

 

Kerusakan ruas Jalan Cirendeu Raya, Pondok Cabe, Tangerang Selatan yang sudah terjadi sejak akhir 2014 lalu, kini kondisinya semakin parah, Minggu (17/5/2015).
Ruas jalan utama yang menghubungkan Pamulang dengan Jakarta Selatan itu, telah berubah menjadi kubangan di dua titik utama. Yakni di depan Gang Kecapi I atau di depan SD Al Fath serta di depan Klinik Harapan Mulia atau di pertigaan Jalan Cirendeu dengan Jalan Tarumanegara.
Karena kerusakan di dua titik utama di Jalan Cirendeu ini, kemacetan parah kerap terjadi di sepanjang ruas jalan ini hingga mencapai 5 km baik arah ke Jakarta maupun ke arah Pamulang.
Ike Novi (34) warga Pondok Cabe mengaku tak habis pikir mengapa kerusakan jalan dibiarkan begitu saja oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
"Kami sudah sering menginformasikan kerusakan jalan ini melalui media sosial. Tetapi sampai sekarang didiamkan saja oleh pemerintah. Akibatnya warga yang selalu melintas di ruas jalan itu tersiksa, baik karena macet atau juga sulitnya medan jalan," kata Ike, kepada Warta Kota, Minggu (17/5/2015).
Bahkan kata Ike, dirinya pernah menjadi korban dan terjatuh di ruas jalan berkubang yang rusak, di Jalan Cirendeu tersebut.
"Karena banyak lubang besar di tengah jalan yang tertutup genangan air, pengendara motor akan cukup sulit mengantisipasinya. Akibatnya saya pernah terjatuh waktu melintas di sana

 

Kerusakan ruas Jalan Cirendeu Raya, Pondok Cabe, Tangerang Selatan  sejak akhir 2014 lalu, hingga kini kondisinya semakin parah

Ruas jalan utama yang menghubungkan Pamulang dengan Jakarta Selatan itu, telah berubah menjadi kubangan di dua titik utama. Yakni di depan Gang Kecapi I atau di depan SD Al Fath serta di depan Klinik Harapan Mulia atau di pertigaan Jalan Cirendeu dengan Jalan Tarumanegara.

Karena kerusakan di dua titik utama di Jalan Cirendeu ini, kemacetan parah kerap terjadi di sepanjang ruas jalan ini hingga mencapai 5 km baik arah ke Jakarta maupun ke arah Pamulang.  Banyaknya lubang besar di tengah jalan yang tertutup genangan air, pengendara motor akan cukup sulit mengantisipasinya. Akibatnya  banyak warga yang melintasi jalan tersebut mengalami kecelakaan, termasuk saya sendiri yang pernah terjatuh waktu melintas di sana

Meski sudah banyak warga yang menginformasikan kerusakan jalan baik langsung ke Pemda terkait maupun ke media sosial namun belum ada tanggapan dari Pemerintah setempat. Mohon perhatiannya bagi dinas terkait terhadap permasalahan ini.

 

Ineke. Pondok Cabe, Tangerang Selatan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Perlu Petugas di Gardu Tol

Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…

Kebijakan Aneh Pengelola MRT

Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…

Lambat, Jarak Antar KRL

Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…

BERITA LAINNYA DI

Perlu Petugas di Gardu Tol

Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…

Kebijakan Aneh Pengelola MRT

Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…

Lambat, Jarak Antar KRL

Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…