Tingkatkan Produksi - Paper Machine 3 RAPP Rp 4 Triliun Diresmikan

NERACA

Pelelawan – Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan Ground Breaking Paper Machine 3PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dengan nilai investasi sebesar Rp. 4 triliun di Pelelawan, Riau, Jumat (22/5). Dengan pembangunan paper machine 3, menjadikan PT. RAPP sebagai perusahaan kertas nasional pertama yang mampu memproduksi kertas dengan kecepatan 1,4 km per menit sehinggaakan ada penambahan kapasitas sebesar 250 ribu ton/tahun berupa high grade digital paper.

“Saya menyambut baik atas ground breaking paper machine 3 yang nantinya akan meningkatkan jumlah dan kecepatan produksi pada PT. RAPP yang turut mendorong pertumbuhan industri pulp dan kertas nasional di masa mendatang,” papar Menperin.

Menperin juga memberikan apresiasi kepada PT. RAPP yang telah memberikan multiplier efek yang luas dengan berkontribusi menciptakan lapangan kerja kepada lebih dari 5.000orang untuk tenaga kerja langsung dansebanyak 90 ribu orang untuk tenaga kerja tidak langsung.

Di samping itu, PT. RAPP merupakan salah satu produsen pulp dan kertas terbesar nasional dengan kapasitas produksi 2,8 juta ton pulp dan 820 ribu ton kertas yang memiliki standar internasional dan mampu bersaing di kancah global.

Menperin mengharapkan, pendirian paper machine 3 ini dapat diselesaikan dengan baik dan dapat menjadi sebuah langkah bagi PT. RAPP untuk menjadi lebih sukses serta memberikan kontribusi maksimal  dalam memenuhi permintaan pasar pulp dan kertas baik di dalam negeri maupun ekspor.

Dapat disampaikan, Indonesia merupakan salah satu produsen pulp dan kertas terkemuka di dunia, dimana industri pulp menempati peringkat ke-9 dan industrikertas di posisi ke-6. Sedangkan, di tingkat Asia menempati peringkat ke-3 untuk industri pulp dan kertas nasional.

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus melakukan pengembangan industri pulp dan kertas nasional agar dapat terus berdaya saing dalam menghadapi perdagangan bebas. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pembangunan sektor industri dengan memantapkan  struktur industri yang menghasilkan produk bernilai tambah tinggi, berdaya saing global dan berwawasan lingkungan.

”Diharapkan sektor industri, khususnya industri pulp dan kertas yang mempunyai keunggulan kompetitif dapat lebih berperan dalam menggerakkan pembangunan nasional,” tegas Menperin. Oleh karena itu, diperlukan penerapan standar industri yang menitikberatkan pada upaya efisiensi bahan baku, air dan energi, diversifikasi energi, eco-design dan teknologi rendah karbon dengan sasaran peningkatan produktivitas dan minimalisasi limbah.

Pada saat ini, kapasitas terpasang industri pulp dan kertas nasional masing-masing sebesar 7,93 juta ton/tahun untuk pulp dan 12,98 juta ton/tahun untuk kertas dengan realisasi produksi 6,4 juta ton/tahun pulp dan 10,4 ton/tahun kertas.

Sementara itu, kinerja ekspor pulp dan kertas masing-masing sebesar 3,50 juta ton pulp dengan nilai sebesar US$ 1,72miliar dan 4,35 juta ton kertas dengan nilai sebesar US$3,75miliar. Sedangkan impor pulp dan kertas masing-masing sebesar 1,62 juta ton pulp dengan nilai sebesar US$ 1,27 miliar dan 0,72 juta ton kertas dengan nilai sebesar US$ 1,36 miliar

Bila dilihat dari peluang pasar dunia dan dalam negeri, saat ini kebutuhan kertas dunia sekitar 394 juta ton, diperkirakan akan meningkat menjadi 490 juta ton pada tahun 2020. “Kebutuhan kertas dunia pun diperkirakan akan tumbuh rata-rata sebesar 2,1% per tahun. Selain itu, peluang pasar industri kertas dan percetakan dalam negeri terbuka untuk ditingkatkan dengan pertimbangan konsumsi kertas per kapita di Indonesia masih rendah sekitar 32,6 kg,” papar Menperin.

Setelah meresmikan Ground Breaking Paper Machine 3 PT. RAPP, Menperin juga menyaksikan Launching From Zero to Hero Series: SMEs Appreciation Day sekaligus meninjau industri kecil dan menengah binaan PT. RAPP.Peluncuran program tersebut merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dari PT. RAPP. “Kegiatan berbasis ekonomi kerakyatan ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang produktif dan mampu mendorong kemandirian masyarakat sekitar lokasi perusahaan,” kata Menperin.

Selain bermanfaat bagi masyarakat sekitar, menurut Menperin, kegiatan “From Zero to Heroes Series” ini diharapkan juga dapat bermanfaat bagi PT. RAPP diantaranya: perusahaan dapat terus tumbuh secara berkelanjutan, memberikan citra positif yang dapat meningkatkan nilai jual perusahaan maupun produk-produknya, perusahaan dapat mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas, serta mendapatkan dukungan internal dan eksternal yang bisa digunakan perusahaan ketika menghadapi krisis dan tantangan di kawasan industrinya.

“Bagi penerima CSR dari PT. RAPP diharapkan dapat terus mengolah dengan baik segala bentuk CSR yang diterima, menjaga hubungan baik dan dapat mandiri dengan terus-menerus mengembangkan program bantuan CSR dari PT. RAPP,” harap Menperin.

BERITA TERKAIT

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…

BERITA LAINNYA DI Industri

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…