Kemenperin Dorong Pengembangan IKM Sulawesi Utara

NERACA

Manado – Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Sam Ratulangi dan Bank Negara Indonesia (BNI) wilayah Manado terkait Pengembangan Potensi Industri Unggulan Sulawesi Utara sebagai Peluang Industri Kecil. Hal itu terjadi pada akhir pekan lalu, seperti dilansir dalam siaran pers, yang dikutip, Minggu (24/5).

Penandatanganan MoU yang dilaksanakan di Ruang Rapat Rektor Universitas Sam Ratulangi, dihadiri oleh Dirjen IKM Euis Saedah, Sesditjen IKM Busharmaidi, Direktur IKM Wilayah III Endang Suwartini, Rektor Universitas Sam Ratulangi, Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat M.Sc., DEA, Pemimpin BNI wilayah Manado Hermita, Kadisperindag Provinsi Sulawesi Utara Jenny Karouw dan segenap jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

MoU tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan Dirjen IKM Euis Saedah dengan Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat M.Sc., DEA, yang membahas tentang kerjasama pengembangan wirausaha baru IKM yang melibatkan potensi civitas akademika. Dukungan kelembagaan perbankan pun ditunjukkan oleh BNI sebagai mitra pengembangan IKM.

Menurut Dirjen IKM, Universitas Sam Ratulangi sebagai salah satu pihak kunci dalam MoU, diharapkan terus berupaya mengoptimalkan perannya sebagai driving force dalam pengembangan ekonomi dan IKM di Sulawesi Utara.

“Nota Kesepahaman ini dimaksudkan untuk mendorong pengembangan IKM dan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara melalui kerjasama kegiatan pengembangan entrepreneurship, pendidikan dan pelatihan peningkatan kualitas dan pengembangan komoditi, promosi, penelitian dan aplikasi teknologi informasi,” papar Dirjen IKM.

Dapat disampaikan, Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi: (1) Pengembangan hasil penelitian Universitas Sam Ratulangi Manado bagi pengembangan Industri Kecil dan Menengah di Sulawesi Utara berbasis komoditi unggulan daerah; (2) Kerjasama dan sinergi dalam peningkatan akses keuangan/permodalan, promosi, kemitraan dan pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah; serta (3) Kerjasama dalam pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, sertifikasi produk, pengembangan peralatan dan mesin bagi Industri Kecil dan Menengah.

Dirjen IKM mengatakan, dalam kerjasama ini juga didorong peningkatan pengembangan financial inclusion sebagai bagian dalam pengembangan entrepreneurship. “Klausul tentang financial inclusion tentunya akan membuka peluang bagi wirausaha muda kampus terhadap kemudahan akses layanan jasa keuangan,” tegasnya.

Diharapkan, melalui penandatanganan MoU ini dapat meningkatkan sinergitas program yang dijalankan oleh Universitas Sam Ratulangi dengan stakeholder lainnya yakni Kementerian Perindustrian, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Manado serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara sebagai mitra pengembangan IKM di Sulawesi Utara.

Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, di tengah kondisi perekonomian yang masih belum stabil, industri pengolahan non-migas mampu tumbuh sebesar 5,21% pada triwulan I tahun 2015 atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,71%.

“Apabila dilihat pada tahun 2011 hingga triwulan I tahun 2015 pertumbuhan industri non migas selalu di atas pertumbuhan ekonomi, hanya pada tahun 2013 pertumbuhan industri non migas sedikit di bawah pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Menperin optimistis, pertumbuhan sektor industri pengolahan non-migas pada akhir tahun 2015 sebesar 6,83 persen dan pada tahun 2019 mencapai 8,38 persen. “Peningkatan pertumbuhan industri disertai dengan meningkatnya kontribusi sektor industri pengolahan non-migas terhadap PDB Nasional tahun 2015 sebesar 21,22 persen dan pada tahun 2019 dapat mencapai 24,15 persen,” tuturnya.

Menperin menyebutkan, cabang industri yang tumbuh tinggi pada triwulan I tahun 2015 antara lain Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional sebesar 9,05%; Industri Logam Dasar sebesar 8,66%; Industri Makanan dan Minuman sebesar 8,16%; serta Industri Barang Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik, dan Peralatan Listrik sebesar 8,14%.

Sementara itu, ekspor produk industri hingga bulan Januari tahun 2015 sebesar USD 9,07 miliar dan memberikan kontribusi sebesar 68,17% dari total ekspor nasional. Sedangkan, impor produk industri pada Januari tahun 2015 sebesar USD 9,70 miliar atau turun sebesar 8,29% dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebesar USD 10,58 miliar.

“Dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah dan para stakeholder industri, kita cukup optimis bahwa kinerja perdagangan produk industri akan semakin positif di masa-masa yang akan datang,” tegas Menperin.

Di sisi lain, investasi PMDN pada triwulan I tahun 2015 mencapai Rp 17,45 triliun atau meningkat sebesar 57,01% dari periode yang sama tahun 2014. Sedangkan investasi PMA sebesar USD 2,87 miliar atau menurun 17,92% dibandingkan periode yang sama tahun 2013. “Hal ini tentu harus menjadi perhatian kita, mengingat investasi menjadi salah satu motor pendorong pertumbuhan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…