Ratusan Calon haji (Calhaj) Kabupaten Sukabumi megeluhkan sikap petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi yang meminta calon haji untuk mengikuti suntik vaksin influenza. Padahal vaksin tersebut tidak diwajibkan untuk disuntikan kepada para calhaj.
Para calhaj menduga, permintaan itu guna mencapai target retrisbusi yang dikenakan sebesar Rp 150.000. “Kami harus mengikuti intruksi salah seorang Kepala Seksi di Dinkes dr Sri Yasti untuk suntik vaksin influenza” terang seorang Calhaj.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Sukabumi, Aldryati, ketika dikonfirmasi Neraca di depan Pendopo Negara Sukabumi, Rabu (21/9) mengatakan, penyuntikan vaksin itu ada dua jenis yakni vaksin meningitis dan influenza.
Untuk vaksin meningitis, merupakan kewajiban yang harus di transfer ke dalam tubuh calhaj dan bersifat gratis. Sementara vaksin influenza sifatnya tidak wajib bagi calhaj, “ Tidak wajib bagi calhaj, dan sebenarnya tidak boleh dipaksakan,” ujar dia.
NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…
NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…
NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…
NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…
NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…
NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…