Ratusan Calon haji (Calhaj) Kabupaten Sukabumi megeluhkan sikap petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi yang meminta calon haji untuk mengikuti suntik vaksin influenza. Padahal vaksin tersebut tidak diwajibkan untuk disuntikan kepada para calhaj.
Para calhaj menduga, permintaan itu guna mencapai target retrisbusi yang dikenakan sebesar Rp 150.000. “Kami harus mengikuti intruksi salah seorang Kepala Seksi di Dinkes dr Sri Yasti untuk suntik vaksin influenza” terang seorang Calhaj.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Sukabumi, Aldryati, ketika dikonfirmasi Neraca di depan Pendopo Negara Sukabumi, Rabu (21/9) mengatakan, penyuntikan vaksin itu ada dua jenis yakni vaksin meningitis dan influenza.
Untuk vaksin meningitis, merupakan kewajiban yang harus di transfer ke dalam tubuh calhaj dan bersifat gratis. Sementara vaksin influenza sifatnya tidak wajib bagi calhaj, “ Tidak wajib bagi calhaj, dan sebenarnya tidak boleh dipaksakan,” ujar dia.
NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…
NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…
NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…
NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…
NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…
NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…