Beras Plastik Bahayakan Kesehatan

Siapa sangka di antara butiran nasi yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia kemungkinan terselip bahan berbahaya. Beras sintetis atau beras palsu yang diduga mengandung resin berbahaya mulai beredar.

Dewi Septiani (29), pedagang nasi uduk dan bubur ayam di Ruko GT Grande, Blok F 19 Nomor 37, RT 01 RW 23, Perumahan Mutiara Gading Timur, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, menemukan dugaan adanya beras plastik atau sintesis.

Dia menuturkan, beberapa hari lalu dia menemukan keganjilan dengan beras yang dimasaknya untuk berjualan. Sebagian beras tidak bercampur dengan air."Airnya itu, posisinya ada di atas nggak campur sama nasi. Pada saat masak bubur, nasinya malah ngendap ke bawah, airnya ke atas. Jadi nggak menyatu," kata Dewi Septiani.

Beras yang ia beli di kios beras seharga Rp 8 ribu per liter. Beras diduga plastik tersebut dicampur dengan beras lokal biasa seperti setra ramos karawang.

Geger soal beras palsu berbahan campuran limbah plastik, ubi, dan kentang impor dari Tiongkok ini sebelumnya terjadi di Kerala, India.

Ditempat yang sama, Dokter spesialis gizi klinik dari RS Cipto Mangunkusumo Inge Permadi mengatakan, jika benar beras palsu tersebut mengandung plastik, maka orang yang memakannya berisiko kanker.

"Plastik adalah salah satu benda asing yang berbahaya untuk dikonsumsi. Bila benda itu masuk ke dalam saluran cerna dan mengendap di saluran pencernaan, maka benda ini bisa memicu kelainan atau perubahan sel yang lama kelamaan bisa memicu kanker," kata Inge.

Perbedaan Beras

Dewi mengatakan, bila dimakan, beras plastik rasanya berbeda dengan beras pada umumnya. "Rasanya tawar. Kalau bau khas nasi kan wangi, ini baunya tawar saja. Rasa di mulut agak getir," tambah Dewi.

"Warna putih, sama seperti beras asli. Bedanya kalau beras asli kan ada guratannya, kalau dia (beras palsu) halus saja," kata Dewi.

Menurut Dewi, perbedaan dengan beras asli sangat tampak sebelum dan sesudah beras plastik dimasak."Butiran beras yang diduga plastik berwarna bening sementara beras asli berwarna bening bercampur putih susu. Ada dua warna yang beras asli yakni bening dan putih susu," ujar Dewi Septiani.

Setelah beras plastik dimasak, tampak perbedaan lagi. Beras plastik dimasak untuk dijadikan bubur nasi, tidak hancur menjadi bubur. "Padahal memasak beras asli dengan durasi waktu dan ukuran air yang sama, sudah hancur menjadi bubur."

Dewi membeli beras tersebut pada Rabu 13 Mei lalu di Pasar Mutiara Gading Timur, yang lokasinya berdekatan dengan warung nasi miliknya. Kecurigaaan mulai dirasa Dewi setelah memasak beras sintesis itu pada Senin 18 Mei kemarin. Ia pun langsung melaporkannya ke polisi.

Menindaklanjuti dugaan beredarnya beras plastik, petugas Polsek Bantargebang Bekasi, Jawa Barat, mendatangi satu toko beras untuk mengecek langsung kebenaran adanya beras plastik tersebut.

BERITA TERKAIT

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…