Investor Ritel Jadi Katup Penyelamat IHSG

NERACA

Jakarta –Kehadiran investor lokal, khusus investor ritel dinilai memiliki peran penting terhadap daya tahan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia terhadap sentiment luar. Pasalnya, seiring bertambahnya jumlah investor ritel dalam negeri diklaim, menjadi salah satu faktor penahan IHSG tidak turun secara tajam di tengah maraknya dana asing keluar,”Di Mandiri Sekuritas pada awal tahun ini saja, ada tambahan sekitar 6.000 nasabah baru yang membuka akun dan itu nasabah ritel. Dimana investor baru baik di Mandiri Sekuritas atau di tempat lainnya cukup membantu menahan indeks BEI sehingga mengimbangi 'capital outflow'," ujar Head of Equity Retail Mandiri Sekuritas, Andreas Gunawidjaja di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, pasar modal Indonesia ke depannya tidak akan tergantung lagi kepada arah investasi pemodal asing. Investor lokal saat ini sudah jauh lebih kuat, kondisi penurunan seperti saat ini dijadikan kesempatan untuk akumulasi beli saham.

Selain investor ritel, banyak institusi lokal yang juga melihat kesempatan untuk masuk ke pasar. Sepertinya, mereka melihat 'market' yang sedang sering turun sebagai momen potensial. Tercatat sampai dengan kuartal pertama 2015, jumlah nasabah Mandiri Sekuritas sekitar 43.000 nasabah atau naik 65% dibandingkan 26.000 nasabah pada periode sama tahun 2014. Jumlah nasabah itu memiliki pangsa pasar sekitar sembilan persen dari total investor di bursa Indonesia.

PT Mandiri Sekuritas sendiri tercatat menjadi sebagai broker lokal teraktif di pasar modal. Selain pertumbuhan nasabah naik 65% di kuartal pertama, perseroan juga mengalami transaksi yang cukup signifikan. Dimana perusahaan mencatat trading volume mencapai Rp 48,2 triliun hingga April 2015 dari total.

Kata Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas, Laksono Widodo, penambahan nasabah ini, salah satunya ditopang oleh investor ritel domestik. Mandiri Sekuritas sendiri menargetkan 75.000 nasabah hingga akhir 2015. Menurut Laksono, untuk menyasar nasabah ritel yang banyak tersebar di luar Jakarta, pihaknya akan membuka 10 cabang baru,”Buka salah satunya di Cirebon, Kudus, Pekanbaru, Denpasar, dan Purwokerto. Saat ini kita kan sudah ada 36 cabang di sentra-sentra ekonomi,”ungkapnya.

Pembukaan cabang di lokasi baru tersebut, sambungnya, tak lepas dari upaya Mandiri Sekuritas menjaring nasabah ritel dengan investasi tak besar. "Investor domestik semakin kuat dan banyak. Modal Rp 2 juta pun sudah bisa membuka account untuk beli saham," katanya.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisai dan edukasi kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan jumlah investor di pasar modal Indonesia,”Sosialisasi ke kota-kota besar, sebagai pengawas pasar modal kami terus mengupayakan peningkatan jumlah investor, salah satunya dengan aturan kemudahan berinvestasi,”ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Pengembangan BEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan peningkatan jumlah investor merupakan salah satu faktor terpenting dalam upaya pendalaman pasar (market deepening),”Peningkatan jumlah investor pada dasarnya bukanlah hasil akhir. Secara prinsip yang kita inginkan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pasar modal. Kesejahteraan masyarakat Indonesia bisa diraih melalui dua cara, bekerja dan investasi. Investasi di pasar modal sebagai salah satu pilihan yang belum banyak dipahami masyarakat," katanya. (bani)

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…