Waspadai Peredaran Obat Palsu

Peredaran obat palsu semakin luas dan canggih dengan kemasan yang sangat mirip dengan aslinya, sehingga sulit bagi masyarakat awam untuk mengetahui kecuali melalui uji laboratorium atau informasi dari tenaga kesehatan. Hal ini tentu meresahkan. Apalagi dampak yang ditimbulkan akibat mengonsumsi obat palsu sangat membahayakan, di antaranya kondisi penyakit yang semakin memburuk, terjadinya komplikasi, bahkan kematian.Ada beberapa jenis obat palsu yang beredar, yakni obat yang memiliki bahan yang tepat, tetapi kemasan palsu memiliki bahan yang salah dan tidak memiliki bahan aktif yang biasanya ada pada obat.

Peredaran obat palsu masih menjadi masalah di masyarakat. Alih-alih mengobati, obat palsu justru dapat membahayakan konsumen. Parahnya, tidak ada undang-undang yang mengatur tentang obat palsu. “Yang ada, itu obat yang tidak standar,” kata Direktur Eksekutif International Pharmaceutical Manufactures Group (IPMG), Parulian Simanjuntak di Jakarta, kemarin.

Menurut Parulian, standarisasi peredaran obat harus melalui penelitian yang ilmiah, memiliki izin produksi dan ada pajaknya. Hanya saja, prosedur tersebut tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, karena dibandrol murah, obat palsu banyak dikonsumsi oleh masyarakat. “Karena pajaknya tidak ada, makanya harga obat palsu lebih murah,” ujarnya.

Parulian mengatakan bahwa obat palsu mudah ditemukan di pasar-pasar atau toko obat yang tidak memiliki izin. Menurutnya, selain merugikan negara, penjualan obat palsu dapat menimbulkan kerugian bagi konsumen. “Dapat menimbulkan ancamankesehatan bagi masyarakat,” katanya.

Oleh karena itu IPMG akan berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya obat palsu. Selain itu, IPMG juga akan mendorong pemerintah memberantas perederan obat palsu. Parulian mengatakan bahwa sebagai organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang farmasi, IPMG berharap, masalah obat palsu dapat segera diselesaikan oleh pemeritah. “Pemerintah harus memperjelas masalah hukum tentang peredaran obat palsu dan menerapkan hukuman yang maksimal bagi para pelaku pemalsuan,” ujarnya.

IPMG siap berkolaborasi dengan badan-badan pemerintah, seperti kementerian kesehatan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), serta instansi terkait lainnya, untuk membangkitkan kesadaran masyarakat mengenai bahya obat palsu.

Berikut ini beberapa langkah agar terhindar dari obat-obatan palsu:

Beli obat-obatan dari apotek terkemuka dan aman Pada apotik yang terpercaya, mereka menyimpan dan menempatkan obat dalam aturan yang seharusnya seperti temperatur yang sesuai. Apabila si penjual tidak menyimpan obat-obatannya dengan benar, sebaiknya cari di tempat lain.

Periksa kemasan obat, Menurut Badan POM, pada kemasan harus tercantum logo tanda golongan obat. Jika tanda tersebut tidak ada, bisa dipastikan obat tersebut palsu. Ada tiga golongan obat. Pertama obat keras dengan logo huruf K yang dikelilingi lingkaran merah dengan garis tepi hitam. Kedua, obat bebas terbatas yang ditandai lingkaran warna biru dengan garis tepi hitam. Ketiga, obat bebas dengan logo warna hijau dengan garis tepi warna hitam. 

Periksa obat,  Jika Anda merasa obat berbeda dari biasanya (bentuk, warna, kemasan, dan bau), kemungkinan besar obat yang Anda beli dulu adalah palsu dan saat ini yang Anda beli adalah yang asli atau sebaliknya. Disarankan untuk melapor kepada produsen obat tersebut sehingga mereka bisa menyelidikinya. Simpan kemasan obat maupun tanda terima dari tempat Anda membeli sebagai bukti yang nantinya bisa menjawab pertanyaan Anda.

BERITA TERKAIT

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…