Infrastruktur Metrologi Mampu Tingkatkan Daya Saing

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Dalam konteks globalisasi untuk menghadapi pasar bebas peningkatan daya saing sangat dibutuhkan salah satunya dengan memperkuat infrastruktur metrologi salah satu pilar dalam infrastruktur mutu nasional di samping standardisasi dan penilaian kesesuaian.

Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain saat membuka kegiatan tahunan Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi (PPI KIM) ke-41 di Jakarta, Selasa, mengatakan infrastruktur mutu merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari peningkatan mutu hasil-hasil produksi. "Elemen-elemen ini harus dapat bersinergi untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia dalam perdagangan regional maupun internasional," katanya.

Ia juga mengatakan salah satu contoh teknologi berbasis cahaya yang berdampak besar dalam segala aspek kehidupan diantaranya dalam bidang energi, radiasi alat-alat kesehatan, lingkungan serta telekomunikasi dewasa ini meningkat dalam penggunaannya.

Metrologi memiliki peranan yang sangat penting di dalam penerapan teknologi berbasis cahaya tersebut, karena menurut dia, saat ini teknologi berbasis cahaya yang berkembang sangat pesat ini memerlukan pengukuran presisi untuk menghasilkan produk bermutu dengan keunggulan kompetitif.

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian (Puslit) Metrologi LIPI Mego Pinandito mengatakan bahwa peningkatan infrastruktur metrologi nasional sangat erat kaitannya dengan peningkatan mutu dan inovasi.

Puslit Metrologi LIPI sebagai pelaksana fungsi Lembaga Metrologi Nasional Indonesia (National Metrology Institute/NMI) memiliki kewajiban menjamin ketertelusuran pengukuran yang merupakan salah satu pilar utama yang disyaratkan untuk bersaing di pasar internasional.

Indonesia, lanjutnya, harus mampu memenuhi persyaratan-persyaratan produksi dan mutu produk untuk perdagangan antar negara sesuai dengan kesepakatan dan peraturan internasional tersebut. Salah satu syarat yang diberlakukan adalah mutu produk.

Sementara itu, untuk dapat memenuhi mutu produk sesuai dengan persyaratan, maka diperlukan infrastruktur mutu yang setara antara satu negara dengan negara lainnya. Untuk itu LIPI selalu mendorong pemahaman dan penguatan infrastruktur metrologi dalam negeri.

Melalui PPI KIM ke-41 ia berharap dapat meningkatkan pemahaman tentang metrologi di kalangan akademisi. "Kedepannya semua pihak terkait diharapkan dapat menjalin kerja sama dalam kegiatan kemetrologian, memperkuat infrastruktur metrologi, dan memberikan transfer pengetahuan tentang kemetrologian antar peneliti yang berkecimpung di bidang metrologi, instrumentasi pengukuran dan standardisasi," ujar dia.

BERITA TERKAIT

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

Pemerintah Komitmen Percepat Pengembangan Ekonomi Digital

    NERACA Jakarta – Pemerintah berkomitmen mempercepat pengembangan ekonomi digital sebagai pilar strategis transformasi Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh…