Laju IHSG Belum Beranjak Dari Zona Hijau

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin awal pekan, laju indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat kembali setelah sempat tertutup di sesi pertama. Aksi beli pelaku pasar menjadi pemicu menguatnya indeks BEI. Tercatat, IHSG ditutup menguat tipis 12,15 poin atau naik 0,23% ke level 5.239,25.

Sebanyak 154 saham tercatat menguat, 144 saham melemah, dan 97 saham stagnan. Jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 3,77 miliar lot saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,34 triliun. Sementara itu, indeks LQ45 menguat 2,42 poin atau naik 0,26% ke level 909,15.

Sektor aneka industri menjadi penopang utama penguatan indeks dengan kenaikan sebesar 11,4% disusul sektor keuangan yang naik 6,3%. Sedangkan, sektor yang mengalami pelemahan cukup dalam adalah sektor agribisnis yang turun 27,4%. Berikutnya, indeks BEI Selasa diproyeksikan masih akan melanjutkan penguatan.

Saham-saham yang menjadi penopang utama penguatan indeks dan berada di jajaran top gainer antara lain MREI menguat Rp 685 (naik 19,5%) ke Rp 4.200, GMTD menguat Rp 400 (naik 4,4%) ke Rp 9.400, LINK menguat Rp 325 (naik 6,3%) ke Rp 5.500, UNVR menguat Rp 325 (naik 0,7%) ke Rp 43.825, dan  NIRO-W menguat Rp 204 (naik 163,2%) ke Rp 329.

Sedangkan, saham-saham yang melemah dan berada di jajaran top looser antara lain GGRM melemah Rp 1.450 (turun 3,1%) ke Rp 45.050, UNTR melemah Rp 700 (turun 3,1%) ke Rp 22.100, MREI melemah Rp 610 (turun 17,4%) ke Rp 2.905, IIKP melemah Rp 600 (turun 21,4%) ke Rp 2.200, dan  LPGI melemah Rp 275 (turun 5%) ke Rp 5.200. Sementara itu, rupiah sore berada di kisaran Rp 13.140, menguat 55,9 poin atau naik 0,43%.

Perdagangan sesi pertama, IHSG tak mampu mempertahankan posisinya di zona hijau. Laju IHSG terus menurun hingga melemah 0,03% menjadi 5.225,9 didorong saham sektor pertanian. Sektor pertanian melemah paling dalam dibandingkan dengan tujuh sektor industri yang lain. Sektor agriculture atau pertanian melemah 1,08%, diikuti pertambangan 0,49%, infrastruktur 0,43%, industri dasar 0,22%, perdagangan 0,2%, manufaktur 0,07%, dan barang konsumen 0,04%.

Sedangkan tiga sektor yang menguat dipimpin konstruksi 0,74%, keuangan 0,31%, dan industri aneka 0,02%. Tercatat sebanyak 133 saham menguat, 120 saham melemah, dan 89 saham tidak bergerak. Total nilai perdagangan saham sampai sesi I tercatat sebanyak Rp 2,16 triliun.

Walau tipis investor asing dalam perdagangan saham sampai pukul 12.00 WIB, masih mencatatkan net sell. Investor asing melakukan aksi beli saham sebesar Rp 78,8 miliar dan aksi jual saham sebesar Rp 86,6 miliar. Diawal perdagangan, IHSG dibuka turun 4,66 poin atau 0,09 %menjadi 5.222,43. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 1,18 poin (0,13%) menjadi 905,54.

Kata analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi, IHSG BEI melemah tipis, minimnya sentimen positif telah mendorong sebagian pelaku pasar cenderung melakukan transaksi jangka pendek,”IHSG Senin awal pekan akan bergerak mendatar. Aksi selektif beli masih berpotensi terjadi pada saham berkapitalisasi besar,”ujarnya.

Di sisi lain, dia menambahkan bahwa pelaku pasar juga cenderung "wait and see" terhadap aktivitas perekonomian domestik. Data resmi dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang mencatatkan penurunan penjualan kendaraan roda empat, tentu menjadi sebuah konfirmasi bagi pasar terhadap masih berlanjutnya perlambatan aktivitas perekonomian.

Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya menambahkan, potensi IHSG BEI untuk kembali bergerak naik cukup terbuka seiring dengan menurunnya arus dana asing yang keluar (capital outflow) dari pasar saham domestik.

Selain itu, rilis data ekonomi yang dipublikasikan pada lalu menunjukkan bahwa kondisi perekonomian masih cukup stabil,”Sebagian pelaku pasar mulai melakukan proses akumulasi, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.172-5.285 poin," kata William Surya.

Tercatat bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng dibuka melemah 145,81 poin (0,52%) ke level 27.676,47, indeks Nikkei naik 85,99 poin (0,44%) ke level 19.818,91 dan Straits Times melemah 4,19 poin (0,13%) ke posisi 3.458,17. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…