Tawarkan Bunga 6,9% - Refinancing, Garuda Terbitkan Sukuk Global

NERACA

Jakarta –Danai pelunasan utang, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) bakal menerbitkan sukuk global senilai US$ 500 juta atau setara Rp 6,5 triliun. Dimana rencana ini telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham tahunan.

Direktur Utama Garuda Indonesia, M Arif Wibowo mengatakan, tujuan penerbitan surat utang ini untuk membiayai kegiatan usaha selain refinancing utang. Tercatat, per 31 Desember 2014, Garuda memiliki utang jangka panjang sebesar US$ 964,7 juta, “Rencananya, dana hasil penerbitan sukuk akan digunakan untuk melakukan pembayaran sebagian utang jangka panjang perseroan dengan biaya yang lebih efisien,”ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, obligasi syariah direncanakan memiliki jangka waktu lima tahun dengan tingkat bunga maksimum 6,9% per tahun. Selain itu, lanjut Arif, Garuda akan mendirikan perusahaan di luar negeri sebagai penerbit sukuk bertindak selaku koordinator adalah National Bank of Abu Dhabi PJSC (NBAD) dengan joint structuring advisor NBAD dan Dubai Islamic Bank PJSC (DIB).

Kedua bank asal Timur Tengah tersebut juga bertindak selaku "joint lead managers" dan "joint bookrunners" dengan penambahan setelah berkonsultasi dengan manajemen GIAA selaku obligator. Sementara Direktur Keuangan Garuda, IGN Askhara Danadiputra menambahkan, pihaknya akan lebih teliti dalam belanja modal untuk pelayanan dan operasi,”Kita akan melakukan 'smart expanse' (belanja cerdas) karena kita cukup berhati-hati untuk belanja modal," katanya.

Namun, lanjut dia, bukan berarti menurunkan pelayanan dan operasi, tetapi lebih melihat komponen mana yang perlu dikurangi dengan tidak mengurangi kualitas pelayanan, salah satunya mengubah pesawat kelas bisnis menjadi seluruhnya kelas ekonomi (all economy class). Sebagai informasi, di kuartal pertama tahun ini perseroan sudah membukukan laba US$ 12,4 juta atau tumbuh 107,5% dibandingkan priode yang sama tahun lalu masih merugi sebesar US$ 166,2 juta.

Pendapatan Garuda pun, kata Arif, ikut terkerek sebesar US$ 927,3 juta di kuartal pertama tahun ini atau  meningkat sebesar 13,4% dibanding periode yang sama 2014 yang hanya mencapai US$ 817,4 juta. Saat ini, pangsa pasar domestik Garuda mencapai 45%, meningkat dibanding periode sama 2014 sebesar 37%.

Sementara pangsa pasar internasional, Garuda Indonesia mengalami peningkatan menjadi 34% pada kuartal I 2015 dibandingkan periode sama 2014 sebesar 21%. Arif mengungkapkan, peningkatan pangsa pasar internasional juga dipicu oleh peresmian rute baru Beijing-Denpasar selama tiga kali dalam seminggu mulai Januari 2015.

Kemudian untuk lebih memperkuat pasar internasional, Garuda lebih menekankan rute-rute Timut Tengah dan Tiongkok. Upaya yang dilakukan, di antaranya dengan mengubah kompartemen bisnis menjadi seluruhnya kelas ekonomi dari enam pesawat Boeing 777-800 untuk rute ke Tiongkok.

Selain itu, lanjut dia, penambahan rute ke eropa juga akan menambah pangsa pasar internasional dengan mengandalkan label maskapai bintang limanya (five stars airline).

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…