ABM Investama Alokasikan Capex US$ 200 Juta

NERACA

Jakarta - PT ABM Investama Tbk (ABMM) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2015 sebesar US$ 200 juta. Dimana belanja modal tersebut bakal digunakan perseroan untuk menggarap dua bisnis yaitu, sektor tenaga listrik dan kontraktor tambang. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Di bidang kelistrikan, ABMM melalui anak usahanya, Sewatama, bakal mempercepat pembangunan proyek-proyek pembangkit listrik jangka panjang (IPP). Perseroan juga tengah mencari peluang akuisisi baru. Hingga tahun lalu, produksi listrik temporary power di mencapai 5.019 juta kWH dengan kapasitas terpasang 1.142 Mega Watt (MW). Disebutkan, hal ini merupakan pencapaian produksi tertinggi dalam sejarah perseroan.

Sewatama juga punya peluang untuk berpartisipasi dalam proyek 35.000 MW. Tahun lalu, kontribusi Sewatama ke pendapatan ABMM mencapai 16% dari total pendapatan tahun 2014. Nah, di sektor kontraktor batubara, melalui anak usahanya, Cipta Kridana, perseroan akan melakukan diversifikasi ke pertambangan non-batubara serta peluang pasar di bisnis non-pertambangan.

Tahun lalu, volume pengupasan tanah juga mulai pulih, naik 15% year on year menjadi 102,5 juta bank cubic meters (bcm). Sektor konstruksi pertambangan batubara telah berkontribusi ke pendapatan ABMM tahun 2014 sebesar 35%.

Selain itu, ABMM juga berencana untuk mencoba pasar baru untuk penjualan batubara dari tambangnya yang berada di Aceh. Perseroan juga bakal melanjutkan diversifikasi basis pelanggan di sektor hilir dan eksplorasi peluang bisnis logistik yang potensial.

Dengan ekspansi itu, ABMM berharap bisa mencapai pertumbuhan pendapatan dan Ebitda sebesar 10%-15% pada tahun ini. Target ini akan didorong dari kenaikan harga batubara thermal dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Tahun lalu, perusahaan mengantongi pendapatan sebesar US$ 723,6 juta. Dengan begitu, harapannya tahun ini ABMM bisa membukukan pendapatan sebesar US$ 795 juta – US$ 832,1 juta. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…