Akhir Pekan, IHSG Masih Lanjutkan Penguatan

NERACA

Jakarta –Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jum’at akhir pekan, diperkirakan masih tren menguat melanjutkan penguatan perdagangan sebelumnya. Libur kejepit kemarin, tidak menyulutkan investor untuk melakukan aksi beli. Sebelumnya, mengakhiri perdagangan Rabu sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik sebesar 40,52 poin atau 0,78% menjadi 5.246,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 8,74 poin (0,97%) menjadi 910,98.

Kata Investment Director from Valbury Capital Management, Andreas Yasakasih, indeks BEI melanjutkan kenaikannya seiring dengan meredanya ancaman badai el nino terhadap minyak sawit mentah (CPO) serta munculnya kabar dari Bank Indonesia yang akan menurunkan rasio pinjaman terhadap nilai aset atau loan to value (LTV),”Persediaan CPO yang masih baik meski dibayangi badai el nino yakni anomali iklim yang bisa berdampak pada cuaca kering di daerah Pasifik sekitar khatulistiwa, tidak mengkhawatirkan investor terhadap kinerja perusahaan di sektor itu,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, pelaku pasar masih optimis terhadap kinerja perusahaan CPO akan membaik sehingga saham sektor CPO kembali mencatatkan kinerja positif. Dia menambahkan bahwa kebijakan BI yang akan menurunkan LTV diekspektasikan mendorong konsumsi terhadap properti akan membaik. Kebijakan BI itu direfleksikan oleh pelaku pasar dengan mengakumulasi saham-saham di sektor properti.
Di sisi lain, lanjut dia, menguatnya saham sektor CPO dan properti yang positif berdampak positif ke sektor lainnya termasuk pada saham-saham di lapis kedua dan ketiga,”Saham lapis dua dan tiga ikut bergerak naik, diharapkan sentimennya terjaga sehingga IHSG BEI bisa bergerak lebih tinggi,”ungkapnya.

Transaksi investor asing hingga Rabu sore tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 384,726 miliar di seluruh pasar. Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 290.050 kali dengan volume 6,967 miliar lembar saham senilai Rp 6,547 triliun. Sebanyak 180 saham naik, 122 turun, dan 88 saham stagnan.

Bursa-bursa Asia berakhir variatif menutup perdagangan sore ini, sebagian ada yang bisa menguat dan sisanya melemah. Sentimen negatif datang dari bursa global yang semalam ditutup negatif. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Astra Agro (AALI) naik Rp 1.850 ke Rp 26.000, Siloam (SILO) naik Rp 625 ke Rp 14.600, Indocement (INTP) naik Rp 575 ke Rp 23.000, dan Matahari (LPPF) naik Rp 425 ke Rp 16.925. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 5.000 ke Rp 140.000, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 590 ke Rp 2.815, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 450 ke Rp 9.550, dan Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp 400 ke Rp 23.625.

Perdagangan sesi I, IHSG ditutup menguat 19,373 poin (0,37%) ke level 5.224,985. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 4,577 poin (0,51%) ke level 906,818. Indeks bertahan positif berkat aksi beli investor domestik. Hampir seluruh indeks sektoral bisa menguat hingga Rabu siang. Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 145.069 kali dengan volume 3,737 miliar lembar saham senilai Rp 3,07 triliun. Sebanyak 154 saham naik, 118 turun, dan 73 saham stagnan.

Bursa-bursa regional masih bergerak fluktuatif hingga siang, tapi cenderung menguat. Hanya pasar saham China yang ketinggalan di zona merah. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Astra Agro (AALI) naik Rp 1.700 ke Rp 25.850, Siloam (SILO) naik Rp 850 ke Rp 14.825, Matahari (LPPF) naik Rp 450 ke Rp 16.950, dan Citra Marga (CMNP) naik Rp 290 ke Rp 2.640. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 850 ke Rp 2.555, Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 700 ke Rp 5.500, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 375 ke Rp 9.625, dan Blue Bird (BIRD) turun Rp 300 ke Rp 8.650.

Diawal perdagangan, IHSG dibuka naik 11,53 poin atau 0,64% menjadi 5.205,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,93 poin (0,32%) menjadi 906,57. Analis Samuel Sekuritas, Akhmad Nurcahyadi mengatakan, indeks BEI kembali berada di area positif di tengah minimnya katalis penggerak pasar saham terutama dari dalam negeri,”Aksi selektif beli menjadi salah satu penopang pasar, pelaku pasar melakukan itu seiring dengan penantian atas ragam 'update' data penting industri dan indikator perekonomian lainnya seperti neraca perdagangan Indonesia periode April mendorong sebagian pelaku pasar melakukan strategi 'short term trading',”ujarnya.

Dia menambahkan, sebagian pelaku pasar juga cenderung ragu untuk melakukan transaksi menyusul adanya keraguan atas perlambatan aktivitas perekonomian domestik, termasuk menurunan kinerja industri otomotif di bulan April tahun ini,”Kami melihat kondisi itu dapat menjadi sentimen penekan indeks BEI," katanya.

Sementara Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada sudah memperkirakan IHSG akan cenderung bergerak bervariasi mengikuti volume transaksi dari pelaku pasar. Kondisi itu akan membuat tren kenaikan IHSG terganggu.

Tercatat bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng dibuka menguat 13,13 poin (0,05%) ke level 27.420,31, indeks Nikkei turun 15,16 poin (0,08%) ke level 19.609,68 dan Straits Times menguat 7,78 poin (0,22%) ke posisi 3.449,78. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…