Laju IHSG Masih Berada Di Zona Hijau

NERACA

Jakarta – Perdagangan sesi pertama, IHSG ditutup menguat 31,217 poin (0,60%) ke level 5.203,699. Sementara Indeks LQ45 bertambah 8,039 poin (0,90%) ke level 905,441. Aksi beli selektif investor domestik menahan Indeks di zona hijau. Tekanan jual asing masih terjadi, tercatat aksi jual bersih asing (foreign net sell) hingga lebih dari Rp 200 miliar.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 110.688 kali dengan volume 3,104 miliar lembar saham senilai Rp 2,355 triliun. Sebanyak 143 saham naik, 123 turun, dan 79 saham stagnan. Bursa Efek Indonesia (BEI) melesat paling tinggi di antara bursa-bursa Asia yang rata-rata melemah hingga siang. Pasar saham China masih bisa menguat didorong langkah bank sentral memangkas bunga acuan kemarin.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Blue Bird (BIRD) naik Rp 825 ke Rp 9.025, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 700 ke Rp 46.650, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 680 ke Rp 3.405, dan Multi Prima (LPIN) naik Rp 500 ke Rp 6.400. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 1.050 ke Rp 6.500, Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 900 ke Rp 9.100, Mayora (MYOR) turun Rp 475 ke Rp 25.575, dan Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 450 ke Rp 9.250.

Diawal perdagangan, IHSG dibuka naik tipis sebesar 3,47 poin atau 0,07% menjadi 5.175,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,88 poin (0,10%) menjadi 898,28. Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan, IHSG BEI bergerak naik di tengah pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang bervariasi, arus dana asing yang keluar dari pasar saham yang cenderung sudah mulai terbatas diharapkan menopang indeks BEI hingga akhir sesi,”Potensi pergerakan IHSG BEI berada di area positif berpeluang lebih besar seiring dengan tren dalam jangka panjang juga masih terjaga di jalur penguatan," kata William Surya.

Dia menambahkan bahwa adanya harapan positif terhadap perekonomian Indonesia yang akan mencatatkan perbaikan pada kuartal II 2015 menambah sentimen positif bagi sebagian pelaku pasar sehingga kembali melakukan aksi beli.

Secara teknikal, lanjut dia, selama indeks BEI masih mampu bertahan di atas level psikologis 5.121 poin, maka target menuju level 5.285 poin cukup terbuka. Pelaku pasar saham masih dapat melakukan transaksi beli secara selektif salah satunya pada sektor infrastruktur, sektor itu berpotensi positif dikarenakan menjadi program prioritas pemerintah Indonesia.

Sementara itu, analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurchyadi menambahkan, IHSG berpotensi kembali mengalami tekanan pada Selasa ini mencerminkan pelemahan yang terjadi pada indeks Amerika Serikat dan Eropa serta nilai tukar rupiah yang belum banyak mengalami perbaikan,”Minimnya katalis penggerak penguatan indeks BEI berpotensi mendorong sebagian investor untuk cenderung melakukan aksi 'take profit'," kata Akhmad Nurcahyadi.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng dibuak melemah 162,89 poin (0,59%) ke level 27.555,31, indeks Nikkei turun 134,11 poin (0,68%) ke level 19.486,80 dan Straits Times melemah 8,91 poin (0,24%) ke posisi 3.462,67. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…