Pendapatan Premi Sun Life Syariah Ditargetkan 25%

 

NERACA

 

Jakarta - Direktur and Chief Operation Officer Sun Life Financial Elin Waty menyatakan bahwa pihaknya menargetkan unit usaha syariah Sun Life Financial bisa berkontribusi terhadap pendapatan premi bisa menjadi 25%. Angka tersebut menjadi peningkatan cukup signifikan dibandingkan dengan di 2014 yang sebesar 12%.

Guna mengejar target tersebut, pihaknya telah mengeluarkan satu produk unit syariah di bawah produk Brilliant Samara. “Produk ini dikhususkan untuk mereka yang berencana pergi haji atau umrah,” ungkap Elin, seperti ditulis, Selasa (12/5).

Mengenai produk ini, Elen bilang, selain membantu merencanakan nasabah untuk ibadah haji, nasabah Sun Life juga akan diberi manfaat tambahan seperti perlindungan terhadap kecelakaan selama perjalanan dan sakit ataupun meninggal di Mekkah. “Walaupun selama sakit mereka sudah ditanggung pemerintah Saudi, kita akan tetap bayar klaim hariannya,” sebut dia.

Menurut dia, meskipun unit bisnis syariah baru di-launching Juli 2014 lalu, perkembangan bisnis syariah menunjukkan performa cemerlang. “Kita percaya bahwa ada nasabah kita yang yakin dan percaya bahwa tujuan (keuangan) mereka akan lebih tercapai bila dikelola sesuai prinsip syariah,” tambah dia.

Karena itu, dia yakin bahwa unit bisnis syariah akan menunjukkan kontribusi yang lebih baik di tahun ini. Apalagi saat ini, pihaknya sudah memiliki lebih dari 1.000 agen syariah di pasar. “Tahun ini kita juga berencana akan mengeluarkan satu lagi produk baru,” tambah dia.

Di tempat yang sama, Country Manager Sun Life Financial Group Indonesia Eddy Belmans menambahkan, karena masih baru, unit bisnis syariah mereka masih akan dikembangkan sehingga belum ada rencana spin-off dalam waktu dekat. “Meskipun dalam jangka panjang, kita pasti akan mengikuti aturan OJK untuk spin-off,” tandas Belmans.

Vice President Head of Marketing Sun Life Financial, Shirley Ge mengatakan bisnis asuransi jiwa PT Sun Life Financial Indonesia pada kuartal pertama tahun ini masih bertumbuh. Di periode itu, premi asuransi konvensional dan syariah Sun Life melaju kencang bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ia mengatakan, sepanjang kuartal pertama 2015, premi bisnis baru yang telah dikumpulkan mencapai Rp 103 miliar. Sebagai perbandingan, di periode sama tahun lalu, premi baru Sun Life hanya Rp 74,9 miliar. "Ada kenaikan sekitar 38% termasuk dari lini bisnis syariah," ujar Shirley..

Pendapatan premi tahun ini mayoritas masih ditopang oleh jalur distribusi agensi. Kontribusinya mencapai 80% terhadap total premi. Adapun, selebihnya atau sebanyak 20% berasal dari jalur partnership distribution, termasuk lewat  jalur perbankan atau bancassurance.

Produk unitlink masih mendominasi dibandingkan dengan produk asuransi lain. Produk asuransi yang berbalut investasi ini menyumbang 70% dari premi Sun Life. Sisanya disumbang oleh produk-produk tradisional. "Partnership kebanyakan untuk produk asuransi pendidikan, kesehatan, sampai asuransi kritis," ungkap Shirley.

BERITA TERKAIT

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy NERACA Jakarta - Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian bumi menjadi komitmen bersama untuk mencapai…

BSI : Komposisi Pembiayaan EV Capai Rp180 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…

LPPI : Perempuan dalam Manajemen Berpengaruh Positif ke Kinerja Bank

  NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy

AIA Hadirkan Buku Polis Digital ePolicy NERACA Jakarta - Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian bumi menjadi komitmen bersama untuk mencapai…

BSI : Komposisi Pembiayaan EV Capai Rp180 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…

LPPI : Perempuan dalam Manajemen Berpengaruh Positif ke Kinerja Bank

  NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…