OJK Pertajam Peran "Whistle Blower"

 

 

 

NERACA

 

Denpasar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempertajam peran "whistle blower" atau pelapor atas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum di internal lembaga itu sebagai salah satu rencana strategis tata pemerintahan yang baik di OJK 2015. “Kami telah membuat inventarisasi dengan membuat sistem yang canggih dan dikelola pihak ketiga independen," kata Anggota Dewan Komisioner OJK, Ilya Avianti seperti dikutip laman Antara, Selasa (12/5).

Menurut dia, pihaknya menjamin kerahasiaan pelapor dengan kebebasan pelapor memberikan nama atau dengan tidak menyebutkan nama (anonim) disamping merevitalisasi peran "whistle blowing system" (WBS) melalui integritas sistem, aksesebilitas, komunikasi, dan komitmen penguatan integritas OJK.

Dia menyatakan bahwa identitas pelapor yang mengadukan oknum di OJK dinilai tidak begitu penting asalkan validitas substansi pengaduan yang dinilai lebih penting. Pelaporan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh insan OJK tersebut di antaranya korupsi, kolusi dan nepotisme, kecurangan meliputi penipuan, penggelapan aset, pembocoran informasi, pencurian, pembiaran melakukan pelanggaran, benturan kepentingan, dan perbuatan melanggar hukum dan peraturan internal di lembaga pengawas itu.

Pengaduan tersebut, lanjut dia melalui laman WBS OJK dan akan mendapatkan akun pengguna atau "user id" bagi setiap pelapor dan dikelola oleh konsultan atau pihak ketiga independen. "Orang OJK tidak akan ada yang tahu pelapor itu bahkan konsultan pun tidak tahu karena dia hanya mencantumkan 'user id'," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi laporan palsu atau unsur fitnah mengingat pelapor bisa anonim, pihaknya akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu dan pemeriksaan mendalam untuk selanjutnya ditindaklanjuti. Sedangkan bagi pelapor yang mau membuka identitasnya, pihaknya akan memberikan penghargaan atau "reward" tertentu meskipun kebanyakan pelapor tidak mau diketahui identitasnya. "Anonim tidak masalah yang terpenting substansi laporan,"ucapnya.

Hingga saat ini, lanjut dia, baru beberapa laporan yang masuk terkait oknum di lembaga pengawas tersebut namun hal itu baru sebatas laporan terkait pelanggaran kebijakan. Adanya revitalisasi WBS itu, ucap Ilya, berangkat dari kualitas tata pemerintahan yang dinilai masih menjadi masalah utama dalam bisnis di Tanah Air. Ilya mengutip berdasarkan data World Economic Forum tahun 2013, komposisi masalah terbesar adalah korupsi yang mencapai 15,7 persen, birokrasi (8,3) dan inkonsistensi kebijakan (6,9).

Revitalisasi "whistle blowing system" menjadi salah satu program OJK yang mencanangkan tahun 2015 ini sebagai tahun penguatan integritas, disamping pengendalian gratifikasi dan fungsi anti-fraud. Sedangkan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan edukasi jasa keuangan atau memberikan laporan atau pengaduan terkait pelanggaran yang dilakukan oleh lembaga jasa keuangan, pihaknya telah menyediakan layanan konsumen.

 

BERITA TERKAIT

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat

Pembiayaan Tumbuh Positif, Aset Bank Muamalat Meningkat NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan total aset bank only…

TASPEN Bagikan Ribuan Paket Sembako Melalui Kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM

TASPEN Bagikan 1.000 Paket Sembako NERACA Jakarta - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen untuk terus…

LinkAja Raih Pendanaan Strategis dari Mitsui

  NERACA Jakarta – LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat…