LPS Terus Kejar Aset Bank Century

 

NERACA

 

Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) rupanya masih belum kehabisan tenaga untuk mengejar aset Bank Century yang nilainya ditaksir bisa mencapai ratusan juta dolar. Direktur Eksekutif Hukum LPS, Robertus Bilitea mengatakan bahwa aset-aset tersebut masih tersimpan di beberapa negara. “Kita pola pengejaran asetnya melalui Mutual Legal Assistance (MLA), ini masih dalam proses,” kata Robertus seperti ditulis, Selasa (12/5) 

Ia menjelaskan proses pengejaran aset melalui jalur MLA untuk aset-aset di Swiss, Hong Kong, Jersey dan negara-negara lainnya dilakukan bersama-sama Kemenkumham dan Bareskrim Polri. Perkembangannya, pada bulan Maret 2015 LPS bersama-sama Kemenkumham dan Bareskrim Polri telah menemui Pemerintah Swiss dalam upaya pembekuan asset sebesar USD156 juta yang menjadi sengketa antara Bank Mutiara versus Tarquin.

Kemudian LPS juga mendukung gugatan Bank Mutiara terhadap Tarquin atas dana security deposit sebesar USD156 juta di Swiss. Saat ini kasus tersebut masih dalam proses banding di Supreme Court Swiss. Dalam hal Bank Mutiara memenangkan perkara tersebut dana itu akan menjadi milik LPS. LPS juga telah melakukan legal action terhadap pemegang saham atau pengurus atau pihak-pihak yang menyebabkan Bank Century menjadi bank gagal.

Menurut Putusan Pengadilan Jakarta Pusat No 399/Pid.B/2010/PN.Jkt Pst, aset-aset yang harus dirampas untuk negara diantaranya adalah Uang sejumlah USD156 juta atas nama Telltop Holdings Ltd di Dresdner Bank, Bank Account an Hesham Al Warraq di Hong Kong senilai kurang lebih USD 125 juta, Bank Account an Rafat Ali Rizvi di Hong Kong senilai kurang lebih HKD 76 juta, Aset Robert Tantular dan istri berupa polis di Bermuda, properti, uang tunai, investasi dan polis asuransi di Jersey dan di Guernsey.

Selain itu juga ada aset milik Bank Century sebesar USD 220 juta di Dresdner Bank, Aset Robert Tantular dan istrinya pada Private Wealth Management Division Penyedia Jasa Keuangan di Inggris, Account di bawah kendali atau otorisasi Rafat Ali Rizvi dan Hesham Al Waraq di Standard Chartered Bank, Account di bawah kendali atau otorisasi Rafat Ali Rizvi dan Hesham Al Waraq di Citi Bank, Account di bawah kendali dan otorisasi Rafat Ali Rizvi di EFG, Account di bawah kendali Hartawan Aluwi di Credit Suisse, dan terakhir adalah Account di bawah kendali Robert Tantular di UBS AG.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly meminta dukungan Tiongkok bagi upaya pengembalian aset Bank Century yang telah dibekukan Pengadilan Hong Kong. Pada 2014, Pemerintah Indonesia mendapat jalan untuk merampas dan menyita sebagian aset terkait kasus PT Bank Century di wilayah hukum Hong Kong. Nilai aset yang dapat dirampas itu berkisar 4.076.121 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 48 miliar.

Langkah untuk perampasan dan penyitaan itu keluar setelah Pengadilan Tinggi Hong Kong mengabulkan sebagian permohonan pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Hukum dan HAM. Permintaan itu diajukan melalui mekanisme permohonan bantuan hukum timbal balik (mutual legal assistance/MLA) kepada Menteri Kehakiman Hong Kong.

BERITA TERKAIT

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…