Gerbang Tol Ciujung dan Serang Barat Rampung Direnovasi - Serang, Banten

NERACA

 

Serang - PT Marga Mandalasakti, pengelola jalan tol Tangerang-Merak milik Grup Astra, baru saja merampungkan renovasi gerbang Ciujung dan Serang Barat, Banten, akhir Maret 2015 lalu. Desain kedua gerbang tersebut merupakan prototype dari desain Gerbang Tol Cikupa yang dilanjutkan ke seluruh gerbang tol Tangerang-Merak.

 

Menurut Sunarto Sastrowiyoto, Direktur Operasional Marga Mandalasakti, re-design gerbang tol memang sudah dilakukan secara bertahap sejak 2011. Hal ini sebagai salah satu upaya MMS untuk melaksanakan beautifikasi sepanjang tol Tangerang-Merak. “Atas selesainya re-design gerbang tol ke-6 dan ke-7 inilah, kami melaksanakan syukuran pada Jumat (8/5) di kantor Gerbang Tol Serang Barat,” ungkapnya di Serang, Banten, Senin (11/5).

 

Acara tersebut, lanjut Sunarto, terselenggara sebagai wujud rasa syukur MMS telah menyelesaikan renovasi gerbang tepat pada waktunya, meski mulanya sempat menemui beberapa kendala. “Pada saat pembangunan, tiang yang tadinya dibor sedalam 17 meter ternyata menemui tanah yang lembek, sehingga kami harus menggali lebih dalam hingga 25 meter sampai menemukan tanah yang keras dan kokoh,” paparnya.

 

Proyek renovasi gerbang tol ini bekerjasama dengan kontraktor PT Widya Sapta Colas (Wasco) tersebut selesai dalam kurun waktu 10 bulan dan menelan dana cukup besar. Selama pengerjaan renovasi, tidak ada penutupan lajur transaksi sehingga pengguna jalan dapat bertransaksi seperti biasa.

 

“Proyek sama sekali tidak mengganggu arus lalu lintas. Dalam renovasi tersebut kami mengutamakan penyelesaian gardu agar pengguna jalan sudah dapat segera bertransaksi dengan gardu yang baru,” tambah Sunarto.

 

Tak hanya melakukan re-design gerbang, MMS juga melakukan penambahan lajur transaksi pada gerbang tol Ciujung dan Serang Barat. Pada pintu keluar (exit) Ciujung semula empat lajur menjadi lima lajur, dan pintu masuk (entrance) mengalami penambahan dari tiga menjadi empat lajur.

 

Sedangkan pintu masuk (entrance) Serang Barat semula lima lajur menjadi tujuh lajur. Penambahan lajur ini bertujuan agar jalur tol bebas antrean berdasarkan kajian hingga 2020 mendatang, serta lalu lintas tetap lancar dengan volume kendaraan yang terus meningkat.

 

Untuk proyek berikutnya, Sunarto mengaku akan me-re-design gerbang tol yang terakhir yakni Balaraja Timur dan Cilegon Barat akan dimulai pada akhir Juni 2015 mendatang. “Karena gerbang sudah dipercantik, sekarang MMS akan mulai mempercantik kantor gerbang Merak dan Cilegon Timur yang akan mulai renovasi pada akhir bulan Mei ini,” tandasnya. [ardi]

BERITA TERKAIT

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…