Incar Dana Rp 558,8 Miliar - Tambah Modal, BRI Agro Gelar Rights Issue

NERACA

Jakarta –Menyadari tahun ini menjadi tahun terberat bagi industri perbankan, tidak membuat ciut ekspansi bisnis PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO). Pasalnya, panak usaha dari Bank BRI ini akan memperkuat modal dengan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) V atau rights issue sebanyak 5,5 miliar saham baru atau setara 42,8% modal disetor senilai Rp 558,8 miliar.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (11/5), manajemen BRI Agro mengungkapkan, dana rights issue akan digunakan untuk ekspansi kredit. Rights issue juga diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan perseroan. Rencananya, jika perseroan belum merealisasikan seluruh dana hasil penawaran terbatas, dapat menggunakan dana itu pada penembatan antar bank atau investasi sementara lainnya.

Manajemen BRI Agro menjelaskan, harga pelaksanaan ditetapkan Rp 100 per saham. Setiap pemegang empat saham lama perseroan akan memperoleh tiga hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Jika saham yang ditawarkan tidak diambil seluruhnya oleh pemegang saham, maka sisa saham tidak akan dikeluarkan dari portepel. Pasalnya, BRI Agro tidak menunjuk pembeli siaga.

Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dapat mengalami dilusi presentase kepemilikan dalam jumlah yang cukup material, yaitu hingga maksimum 75%. Kemudian untuk memuluskan rencana rights issue, BRI Agro akan meminta persetujuan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 18 Juni 2015. Dengan demikian, tanggal terakhir perdagangan saham (cum) dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi dapat berlangsung pada 19 Juni 2015, sedangkan di pasar tunai pada 22 Juni 2015.

Sementara itu, tanggal awal perdagangan saham (ex) tanpa HMETD di pasar reguler dan negosiasi dipatok pada 25 Juni 2015. Adapun perdagangan di pasar tunai pada 30 Juni 2015. Jika berjalan lancar, pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 2 Juli 2015. BRI Agro terakhir melakukan rights issue pada 2013. Ketika itu, perseroan menawarkan 3,8 miliar saham biasa dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 117 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebesar Rp 449,9 miliar.

Tahun ini, BRI Agro menargetkan pertumbuhan kredit mencapai 28%, dana pihak ketiga (DPK) 27%, aset sebesar 33%, dan pertumbuhan laba kotor diproyeksikan naik 29%. Sudarmin Sjamsoe, Direktur Operasional dan Keuangan BRI Agro pernah bilang, target tersebut sejalan dengan prospek usaha sektor perbankan yang cukup potensial.

Sudarmin bilang, BRI Agro bakal tetap fokus pada bidang usaha agribisnis yang bergerak di usaha kecil menengah (UKM). BRI Agro juga terus mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan serta penambahan jumlah personalia melalui program rekrutmen Officer Development Program.

Zuhri Anwar, Direktur Bisnis BRI Agro menambahkan, fokus bisnis di agribisnis dilakukan dengan pilihan yang terbaik. "Beberapa sektor antara lain perkebunan sawit, peternakan, dan pupuk yang tentunya berbasis UKM," imbuh Zuhri. Tahun ini, BRI Agro juga akan meningkatkan porsi kredit agribisnis yang di tahun 2014 berkontribusi 40% dari total kredit. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…