Awal Pekan, Laju IHSG Masih Tren Menguat

NERACA

Jakarta – Akhir pekan kemarin, laju indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu ditutup menguat seharian, setelah sebelumnya terus terkoreksi. Keyakinan membaiknya bursa global menjadi pemicu pelaku pasar aktif melakukan aksi beli.

Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, IHSG sedang berupaya untuk masuk ke dalam tren kenaikan setelah dalam beberapa hari terakhir cenderung mengalami koreksi,”IHSG BEI menguat meski terbatas karena masih dibayangi oleh aksi lepas saham pelaku pasar asing," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Berikutnya, indeks BEI Senin awal pekan diproyeksikan masih melanjutkan penguatan. Sementara itu, Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, potensi investor asing melakukan penjualan cenderung sudah menurun, hal itu dikarenakan kondisi pasar cenderung sudah mulai stabil,”Kondisi pasar saham Indonesia masih relatif stabil, pelaku pasar asing juga masih mencatatkan beli bersih di sepanjang tahun ini," katanya.

Tercatat mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan, IHSG ditutup menguat 31,727 poin (0,62%) ke level 5.182,213. Sementara Indeks LQ45 melaju 8,273 poin (0,93%) ke level 898,316. Transaksi investor asing hingga sore terpantau melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 98,502 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 203.570 kali dengan volume 6,453 miliar lembar saham senilai Rp 4,971 triliun. Sebanyak 168 saham naik, 125 turun, dan 81 saham stagnan. Pasar saham China memimpin penguatan di antara bursa-bursa di Asia. Secara year to date bursa regional masih positif, kecuali Indonesia yang masih minus sekitar satu persen.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 1.125 ke Rp 23.925, Indocement (INTP) naik Rp 1.050 ke Rp 22.400, Tigaraksa (TGKA) naik Rp 950 ke Rp 4.750, dan Indo Tambangraya (IMTG) naik Rp 750 ke Rp 14.075. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 1.000 ke Rp 10.000, Siloam (SILO) turun Rp 800 ke Rp 13.900, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 725 ke Rp 2.180, dan Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 225 ke Rp 11.150.

Perdagangan sesi pertama, IHSG ditutup menanjak 42,015 poin (0,82%) ke level 5.192,501. Sementara Indeks LQ45 melonjak 10,773 poin (1,21) ke level 900,816. Hampir seluruh indeks sektoral bisa menghijau, hanya sektor konstruksi yang terkena aksi jual. Aksi beli investor domestik membuat harga saham-saham menggeliat.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 107.128 kali dengan volume 3,21 miliar lembar saham senilai Rp 2,359 triliun. Sebanyak 141 saham naik, 109 turun, dan 76 saham stagnan. Bursa regional masih kompak bergerak di zona hijau. Pasar saham China naik tinggi, membuatnya yang tertinggi di Asia secara year to date dengan pertumbuhan 27%.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Unilever (UNVR) naik Rp 1.275 ke Rp 44.675, Indocement (INTP) naik Rp 1.250 ke Rp 22.600, United Tractor (UNTR) naik Rp 850 ke Rp 23.650, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 775 ke Rp 21.225. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 400 ke Rp 9.600, Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 225 ke Rp 11.150, Mitra Energi (KOPI) turun Rp 165 ke Rp 750, dan Centex (CNTX) turun Rp 125 ke Rp 16.875.

Diawal perdagangan, IHSG dibuka naik 25,29 poin atau 0,49% menjadi 5.175,78, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 6,42 poin (0,72%) ke level 896,47,”Meski sentimen dari dalam negeri masih menjadi potensi hambatan bagi pergerakan IHSG, faktor positif dari membaiknya pasar saham global mengurangi tekanan terhadap indeks BEI," kata Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah.

Alfiansyah mengemukakan, menguatnya bursa saham AS berdampak positif terhadap bursa Asia, kenaikan indeks bursa AS itu salah satunya ditopang oleh data klaim baru untuk tunjangan pengangguran AS bertahan di level rendah, mengindikasikan momentum positif dalam perekonomiannya.
Dari Eropa, lanjut dia, Yunani dilaporkan baru saja membayar cicilan pinjaman kepada lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) senilai 200 juta euro atau setara 224,9 juta dolar AS. Meski baru membayar pinjaman, Yunani masih punya tanggungan senilai 750 juta euro kepada IMF yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 Mei.

Kemudian dari dalam negeri, lanjut dia, adanya harapan membaiknya perekonomian setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofjan Djalil memastikan belanja pemerintah untuk sektor infrastruktur sudah bisa dicairkan di kuartal II 2015 menambah sentimen positif bagi pasar saham domestik. Namun demikian, pelaku pasar tetap akan melihat dampaknya terhadap perekonomian triwulan tersebut.

Tercatat bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng dibuka menguat 183,16 poin (0,67%) ke 27.473,13, indeks Bursa Nikkei naik 76,93 poin (0,40%) ke 19.368,92, dan Straits Times menguat 13,03 poin (0,37%) ke posisi 3.445,72. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…