Produksi ADM Capai 4.000.000 Unit - Menperin Ingin Daihatsu Terus Tingkatkan Ekspor

NERACA

Jakarta – Menteri Perindustrian Saleh Husin memberikan apresiasi kepada PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) atas pencapaian produksi kendaraan hingga 4.000.000 unit. Hal ini tentunya merupakan sebuah capaian yang cukup membanggakan bagi ADM, Pemerintah dan masyarakat Indonesia. Demikian disampaikan Menperin dalam sambutannya pada acara Peresmian Peluncuran Produksi kendaraan ke 4 juta unit PT. Astra Daihatsu Motor di Jakarta, Kamis pekan lalu, dikutip dari keterangan pers, Minggu (10/5).

“Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada PT. Astra Daihatsu Motor bersama prinsipalnya Daihatsu Motor Co. Japan atas komitmennya untuk terus berinvestasi dan meningkatkan volume kendaraan yang diproduksi di Indonesia hingga saat ini,” tegas Menperin.

Dapat disampaikan, sejak produksi perdana pada tahun 1978 hingga 2005, total produksi ADM mencapai 1 juta unit dan lima tahun kemudian mencapai 2 juta unit. Angka 3 juta unit berhasil dicapai semakin cepat pada 2013, dan tahun ini ADM menjadi produsen mobil pertama di Indonesia yang mencapai angka produksi 4 juta unit. Artinya, hanya dalam dua tahun (2013 – 2015) produksi ADM mampu bertambah 1 juta unit.

Dengan meningkatnya produksi tersebut, Menperin meyakini kontribusi ADM akan semakin meningkat dalam mendukung perekonomian Indonesia melalui penambahan investasi dan penyerapan tenaga kerja serta peningkatan jumlah dan kepemilikan pemasok (supplier) lokal dalam kegiatan produksinya.

Saat ini ADM memiliki lima pabrik di Indonesia, yakni Sunter Press Plant, Karawang Casting Plant, Sunter Assembly Plant, Karawang Engine Plant, dan Karawang Assembly Plant. Sampai akhir tahun lalu, ADM telah menyerap tenaga kerja sebanyak 11.800 orang.

“Tidak hanya itu, kami juga mencatat bahwa PT. Astra Daihatsu Motor telah melakukan langkah-langkah terobosan untuk melakukan ekspor. Pemerintah juga mengapresisi langkah tersebut, karena sangat sejalan dengan misi Pemerintah dalam mengembangkan industri otomotif,” ujar Menperin.

Kementerian Perindustrian mencatat bahwa hingga saat ini total tenaga kerja yang terserap di industri otomotif telah mencapai 1,3 juta orang. Sementara itu, dalam dua tahun terakhir angka penjualan kendaraan bermotor roda empat meningkat secara signifikan, dari 1,1 juta unit tahun 2012 meningkat hingga menembus angka 1,2 juta unit pada tahun 2013.  Berdasarkan data yang ada, dari Januari-Oktober 2014 penjualan kendaraan bermotor roda empat telah mencapai 1.038.298 unit.

Pemerintah Indonesia akan terus meminta kepada setiap prinsipal dan produsen kendaraan bermotor agar tidak hanya menyasar pasar dalam negeri sebagai tujuan pemasaran, melainkan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk tujuan ekspor. “Oleh karena itu, saya mengimbau para produsen di Indonesia mulai melakukan langkah-langkah terobosan untuk memproduksi kendaraan global dan meningkatkan ekspor,” harap Menperin.

Pengembangan ekspor sangat penting untuk terus dilakukan karena selain dapat mempercepat pengembalian investasi yang telah ditanamkan, juga dapat membantu Indonesia mengurangi defisit perdagangan otomotif. 

Sementara itu, dalam upaya meningkatkan peran di pasar global, industri otomotif dalam negeri selain harus dapat memproduksi kendaraan global juga harus memiliki struktur dan daya saing yang kuat. Melalui kesempatan tersebut, Menperin juga meminta kepada para Agen Pemegang Merek (APM) atau perakit kendaraan dalam negeri agar dapat membantu industri komponen dalam meningkatkan kemampuannya serta memberdayakan mereka dengan cara memberikan akses seluas-luasnya untuk dapat memasok komponen sesuai standar yang dipersyaratkan oleh industri perakitan.

“Industri komponen harus menjadi kekuatan industri otomotif nasional, karena dengan kuatnya industri komponen maka ketergantungan Indonesia terhadap komponen impor akan semakin kecil, dan industri otomotif akan semakin memberikan nilai tambah tinggi bagi perekonomian nasional Indonesia,” papar Menperin.

Di samping itu, Menperin menegaskan pentingnya dukungan SDM yang berkualitas dalam mengembangkan industri yang berdaya saing di pasar dalam negeri maupun global. Oleh karena itu, diharapkan ADM dan produsen kendaraan bermotor dalam negeri lainnya dapat terus meningkatkan kemampuan SDM lokal dengan cara melibatkan mereka secara langsung dalam kegiatan produksi, termasuk dibidang disain.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…