PLN Sukabumi Gencar Tuntaskan Sambungan Baru

NERACA

Sukabumi – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Sukabumi terus melakukan pelayanan dalam penyambungan listrik. Program yang dinamai "Gebyar Tuntas Sambungan Baru Listrik" tersebut, merupakan pekerjaan rumah PT PLN APJ Sukabumi dalam menyelesaikan pemasangan sambungan listrik dari pelanggan yang masuk dalam daftar tunggu (waiting list).

"Pemasangan 5.000 sambungan untuk calon pelanggan daftar tunggu ini meliputi wilayah kota dan kabupaten. Adanya calon pelanggan daftar tunggu ini terjadi karena adanya disparitas suplay dan demand. Artinya, kemampuan PLN tidak seimbang dengan jumlah permintaan. Misalnya rate kita dalam satu hari bisa memasangan sebanyak 500 sambungan, tapi permintaan antrean dari calon pelanggan mencapai 5.000. Ini kan tidak seimbang," kata Manajer PT PLN APJ Sukabumi Arief Pramudya, saat memasang segel untuk pemasangan listrik baru di salah satu rumah milik warga di Kampung Sukasirna RT5 RW7 Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Selasa kemarin (5/5).

Karena itu, kata dia, adanya program ini dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 5-7 Mei 2015, maka antrean daftar tunggu bisa dinormalkan kembali."Sehari kita bisa menyambungkan antara 1000-1500 baru. kita juga berkeinginan antrean daftar tunggu bisa dikosongkan lagi. Selain itu, program ini kita jadikan sebagai momentum pelayana PLN semakin baik," imbuhnya.

Pihaknya juga mengklaim, rasio elektifikasi di Kota dan Kabupaten Sukabumi, sudah mencapai sekitar 80 persen. Sisanya sekitar 20 persen mayoritas berada di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi, karena terkendala berbagai hal."Sebetulnya kalau berbicara rasio elektrifikasi angkanya belum fiks karena harus berdasarkan data based on statistic. Tapi dari hitungan sementara, rasio elektrifikasi sudah di atas 80 persen. Kalau untuk wilayah kota saya kira sudah mencapai 100 persen. Perkiraan ada ribuan kepala keluarga (KK) lagi yang belum bisa mengakses listrik," ungkap Arief.

Menurut Arief, rata-rata wilayah yang belum terakses jaringan listrik berada diwilayah selatan, di antaranya di Kecamatan Cikembar dan Palabuhanratu. Kendala utama belum teraksesnya listrik di wilayah selatan, disebabkan belum adanya jaringan distribusi tegangan rendah dan menengah."Bagaimana kita akan membangun jaringan distribusi tegangan rendah dan menengah jika akses infrastruktur jalan juga belum ada," katanya.

Meskipun begitu kata dia, pada tahun 2015 ada beberapa titik lokasi yang akan mendapatkan bantuan program listrik desa. Namun Arief belum mengetahui persis jumlah titik yang akan dialiri program listrik desa tersebut."Program listrik desa itu cukup membantu masyarakat mendapatkan akses pasokan listrik," jelas Arief.

Sementara itu, ketika disinggung mengenai banyaknya pencurian kabel di wilayahnya, Arief mengungkapkan, masalah itu sudah diserahkan kepada pihak yang berwenang yakni kepolisian."Kalau ditanya berapa kerugian, jelas ada, karena bukan hanya materi saja, melainkan juga kerugian dari sisi material energi listrik tidak dapat tersaluri, dan jelas masyarakat juga terkena dampak karena selain mnenyebabkan ganguan, listrik juga tidak bisa nyala," ujarnya.

Kinerja listrik di Indonesia menjadi perhatian pemerintah. Salah satunya kemudahan dalam memperoleh sambungan listrik. Kemudahan dalam mendapatkan akses listrik menjadi tolok ukur bagi dunia usaha dalam berinvestasi sehingga meningkatkan iklim investasi di Indonesia. arya

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…