Hingga bulan Maret 2015, PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) membukukan kenaikan penjualan sebesar 18,20% menjadi Rp585,05 miliar dari posisi penjualan Rp494,96 miliar di Maret 2014. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dijelaskan, penjualan yang meningkat memberikan dampak bagi laba tahun berjalan yang tumbuh menjadi Rp91,25 miliar di kuartal I/2015, dari posisi laba tahun berjalan sebesar Rp84,49 miliar di akhir Maret 2014.

Laba usaha menjadi Rp125,32 miliar di kuartal I/2015, atau naik dari posisi laba usaha sebesar Rp113,95 miliar di kuartal I/2014. Sedangkan laba bruto menjadi Rp155,92 miliar di kuartal I/2015, atau naik dari posisi laba bruto sebesar Rp142,94 miliar di kuartal I/2014.

Beban pokok penjualan menjadi Rp429,14 miliar di kuartal I/2015, atau naik dari posisi beban pokok penjualan sebesar Rp352,01 miliar di kuartal I/2014. Beban usaha menjadi Rp42,01 miliar di kuartal I/2015, atau naik dari posisi beban pokok sebesar Rp31,49 miliar di kuartal I/2014.

Sekadar catatan, Surya Toto Indonesia merupakan perusahaan di bidang Sanitary Ware, Plumbing Fitting & System Kitchen. TOTO berencana menjalankan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I kepada pemegang saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 41.280.000 saham dengan nominal Rp50 setiap saham yang akan diambil dari saham portepel.

Adapun, HMETD dapat diperdagangan mulai 24 Juni 2015 sampai 1 Juli 2015. Pencatatan saham hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa pada 24 Juni 2015. Tanggal akhir pelaksanaan HMETD pada 1 Juli 2015 dan setelah tanggal HMETD tidak dapat dilaksanakan lagi dan sudah tidak berlaku.

Sedangkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB) akan dilakukan 10 Juni 2015. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 17-18 Juni 2015 dan pasar tunai di tanggal 22-23 Juni 2015 dengan periode perdagangan pada 24 Juni - 1 Juli 2015. Dana yang diperoleh dari hasil PUT I ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk meningkatkan modal kerja perseroan. (bani)