Menimbulkan Overhidrasi - Waspadai Kelebihan Cairan

 

Pengetahuan masyarakat saat ini tentang overhidrasi masih sangat minim dan perlu perhatian berbagai pihak, mengingat kondisi overhidrasi menimbulkan dampak negatif yang serius bagi kesehatan bahkan beberapa kasus dapat berakhir dengan kematian.

 

NERACA


Overhidrasi terjadi saat seseorang minum berlebihan dalam waktu singkat sehingga mengalami kelebihan cairan yang berakibat konsentrasi natrium dalam plasma darah menjadi sangat rendah. Keadaan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal namun penyebab utama adalah minum berlebihan dalam jangka waktu beberapa jam misalnya dalam waktu 10-15 menit sebanyak 1 liter air atau minuman lainnya. Juga dapat diakibatkan oleh akibat adanya gangguan pengeluaran cairan tubuh.


Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr.dr. Ratna Sitompul, SpM (K), mengatakan, pengenalan overhidrasi sangat penting untuk diketahui terutama bagi yang menyukai olahraga berat seperti para atlet atau yang berolahraga dalam jangka waktu lebih lama. Akhir-akhir ini perlombaan lari jarak jauh termasuk maraton marak dilakukan di seluruh tanah air, biasanya para peserta perlombaan minum sebanyak-banyaknya untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Namun minum berlebihan justru akan menimbulkan suatu keadaan yang juga tidak kalah bahayanya, karena akan terjadi suatu keadaan yang disebut overhidrasi.

“Oleh karena itu saya berharap melalui Indonesian Hydration Working Group (IHWG), masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan serta mengubah perilaku dalam bidang hidrasi sehat. Sejalan dengan visi misi FKUI, kami mendukung kegiatan IHWG melalui penyediaan tenaga ahli di berbagai bidang dan fasilitas yang dibutuhkan,” kata dr. Ratna di Jakarta.

Dr. Ratna mengatakan, hasil-hasil penelitian IHWG, sebagai pusat hidrasi pertama dan satu-satunya di Indonesia diharapkan menjadi sumber informasi terpercaya dan senantiasa disebarluaskan kepada masyarakat luas.
Indonesian Hydration Working Group (IHWG) merupakan suatu kelompok kerja ilmiah yang fokus terhadap permasalahan hidrasi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat di Indonesia.

“IHWG memiliki visi untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mengenai hidrasi (advancing in Hydration Sciences) dan membagi pengetahuan terkait hidrasi dan kesehatan (sharing in hydration knowledge) pada setiap kalangan masyarakat, baik profesi, akademisi, maupun masyarakat awam,” katanya.

Sedangkan Ketua IHWG, Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG (K) mengemukakan, cairan merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang sejak lahir hingga lansia maupun pada kondisi- kondisi khusus. Sehingga IHWG terdiri dari beberapa kelompok kerja yaitu pokja kesehatan wanita, pokja kesehatan anak, pokja ginjal, pokja sport and exercise, pokja nutrisi, pokja geratri dan pokja syaraf.

“Kehadiran IHWG diharapkan dapat menjadi sumber informasi pengetahuan mengenai hidrasi dan kesehatan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidrasi dalam kehidupan sehari-hari dan meningkatkan pengetahuan tentang kebutuhan cairan. Rencana program IHWG adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia melalui hidrasi from womb to tomb (sejak janin hingga lansia) yang tercermin dari keberagaman sasaran kegiatan IHWG pada setiap program-programnya,” ungkapnya.


Dalam 4 bulan pertama tahun 2015 lalu, dr Budi mengatakan, IHWG telah melakukan berbagai kegiatan baik dalam konteks pengabdian masyarakat, persiapan penelitian hingga kolaborasi dengan pemerintahan. Pada bulan Mei 2015, IHWG akan berpartisipasi dalam Simposium Paralel acara PIT Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) yang ke 10, disamping itu IHWG akan meneruskan penelitian kolaborasi mengenai Fluid Intake Study pada Anak di Indonesia.

“Untuk bulan selanjutnya, IHWG akan berfokus pada peningkatan ilmu pengetahuan melalui penelitian-penelitian terkait hidrasi seperti penelitian Analisis Status Hidrasi Jemaah Haji dan Umrah Indonesia yang sedang dirancang dan puncaknya pada bulan Oktober bersamaan dengan ulang tahun IHWG akan diselenggarakan The 1st H4H Indonesia yang berisi kumpulan kegiatan berupa simposium, seminar, master class training, expert meeting,” pungkasnya.

 

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…