Kota Bengkulu Alami Inflasi 0,55%

NERACA

Bengkulu - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada April 2015 Kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 0,55 persen, akibat kenaikan sejumlah harga barang dan jasa di daerah itu. 

"Inflasi April lebih tinggi dibanding pada Maret 2015 sebesar 0,19 persen," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dodi Herlando di Bengkulu, Senin (4/5).

Dodi juga mengatakan inflasi Kota Bengkulu pada April 2015 terjadi pada empat kelompok pengeluaran, sementara tiga kelompok lainnya mengalami deflasi.

Angka inflasi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,68 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,20 persen.

Kelompok sandang mengalami inflasi 0,01 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,27 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yakni kelompok bahan makanan sebesar 0,82 persen, kelompok kesehatan 0,11 persen.

Inflasi pada April, tambah dia, diakibatkan kenaikan harga sejumlah komoditas yakni angkutan dalam kota, bensin, daging ayam ras, mie, bawang merah, sepeda motor, angkutan udara, kontrak rumah, tomah buah, nila, sate, bawang putih, kangkung, kakap merah, tarif kendaraan travel.

Sedangkan turunnya harga beberapa komoditas seperti beras, jengkol, jeruk, telur ayam ras, cabai merah, dencis, ikan kape-kape, anggur, apel dan semangka tidak mampu meredam inflasi yang terjadi pada April 2015.

Dodi menambahkan bahwa berdasarkan pemantauan BPS di 82 kota di Indonesia pada April 2015 ini, 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi adalah Kota Tual dengan besaran 1,31 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi adalah Manokwari sebesar 1,97 persen dan deflasi terendah di Kota Sukabumi sebesar 0,03 persen.

Sekedar informasi, pada Januari dan Februari terjadi deflasi masing-masing sebesar 0,24 persen dan 0,36 persen. Sementara itu, inflasi terjadi pada Maret sebesar 0,17 persen. (ant)

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…