NERACA

Jakarta – Pengembang kawasan industri Deltamas, PT Puradelta Lestari akan melepas sebanyak 10,8 miliar saham atau setara 20% dari modal disetor kepada publik. Sesuai rencana, harga penawaran dipatok sebesar Rp 210 – 350 per saham.

Kata Presiden Direktur Puradelta, Teky Mailoa mengatakan, dengan nilai saham yang ditawarkan Rp 210 hingga 350 per saham, maka total dana initial public offering (IPO) yang bakal dihimpun berkisar RP 2,3 triliun– Rp 3,7 triliun,”Sebanyak 60% atau sebesar Rp 1,38 triliun– Rp 2,22 triliun) akan digunakan untuk pengembangan properti dan infrastruktur, sedangkan 30% atau sekitar Rp 690 miliar hingga Rp 1,1 triliun untuk membiayai akuisisi lahan,”ujarnya di Jakarta, Senin (4/5).

Sementara itu, sisa 10% akan dialokasikan untuk modal kerja. Dalam aksi IPO, Puradelta menunjuk Macquire, Sinarmas Sekuritas, dan CLSA sebagai lead domestic underwriters. Tiga penjamin emisi efek ini akan melaksanakan periode bookbuilding pada 4 – 14 Mei 2015. Sementara itu, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan diperoleh pada 20 Mei 2015.

Selanjutnya, periode penawaran publik akan dilakukan pada 21 – 25 Mei 2015. Penjatahan pada 27 Mei 2015, sedangkan settlement pada 28 Mei 2015. Jika berjalan lancar, saham Puradelta dapat dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Mei 2015.

Anak usaha Grup Sinarmas yang bergerak di bidang properti ini mengungkapkan, setelah pelasanaan IPO ini, maka struktur permodalan Puradelta akan berubah. Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh bertambah dari 43,37 miliar saham menjadi Rp 54,22 lembar. Pendapatan dan penjualan perseroan dan entitas anak pada tahun 2014 mengalami penurunan 15,7% menjadi Rp 1,53 triliun dari Rp 1,82 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penyebabnya, pengakuan pendapatan dari penjualan lahan industri lebih kecil. Namun, lantaran beban perseroan menurun makan laba bersihnya masih naik 2,4% menjadi Rp 964,5 miliar dari Rp 941,4 miliar. Per 31 Desember 2014, total aset Puradelta mencapai Rp 7,6 triliun atau turun tipis dari tahun sebelumnya Rp 7,67 triliun. Jumlah liabilitas Puradelta mencapai Rp 1,2 triliun yang terdiri dari utang jangka pendek Rp 909,2 miliar dan jangka panjang Rp 298,1 miliar.

Sebagai informasi, Puradelta sudah setengah jalan menggelar IPO pada 2013 lalu. Ketika itu, perseroan berniat melepas 10,84 miliar saham atau setara dengan 20% saham ke publik. Kisaran harga pun telah ditentukan, yakni Rp 205-Rp 255 per saham. Sehingga, target dana yang ingin diraih sekitar Rp 2,22 triliun hingga Rp 2,77 triliun. Namun rencana tersebut tertunda lantaran kondisi ekonomi dianggap kurang menguntungkan.

Puradelta merupakan developer dari Kota Delta Mas, Cikarang. Di proyek itu Puradelta menggarap lahan komersial, industrial, dan fasilitas residensial dengan lahan 3.000 hektare (ha). (bani)