Biaya Transportasi Naik, Inflasi April 0,36%

 

NERACA

 

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada April 2015 sebesar 0,36%. Kepala BPS Suryamin mengatakan kenaikan inflasi pada April disebabkan karena biaya transpotasi yang naik usai keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Maret lalu. Untuk inflasi year on year (tahunan), BPS melaporkan sebesar 6,79%. “Hal ini terjadi karena naiknya harga bahan bakar minyak, tarif angkutan umum, dan LPG 12 kilogram,” ungkap Suryamin di kantornya, Senin (4/5).

Sedangkan bahan makanan malah menghambat inflasi inti atau terjadi deflasi 0,91%. Musababnya, beras sudah mulai panen, dan sayur mayur juga sudah menampakkan penurunan harga. Khusus untuk komponen energi pada inflasi inti, BPS mencatat angka 2,71% dengan andil 0,25. “Makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,50%, perumahan, air, listrik gas dan bahan bakar 0,22%, sandang 0,24%, kesehatan 0,38%, pendidikan rekreasi dan olahraga 0,05%, transportasi komunikasi dan jasa keuangan 1,80%,” tutur dia.

Adapun dari 82 kota IHK, 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota deflasi. Suryamin mengatakan, laju inflasi year on year (April 2014-April 2015) tercatat mencapai 6,79%. Sedangkan secara tahun kalender (Maret-April 2015) terjadi deflasi sebesar 0,08%. Kemudian inflasi komponen inti pada April 2015 mencapai 0,24%, sementara core inflasi mencapai 5,04%. “Inflasi tertinggi terjadi di Tual 1,31% dan Inflasi terendah Cilacap 0,02%,” jelas Suryamin.

Sementara realisasi Maret lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi pada bulan ketiga 2015 sebesar 0,17%. Adapun dari 82 kota IHK, sebanyak 54 kota tercatat mengalami inflasi dan 28 kota terjadi deflasi.

BI sebelumnya meramalkan tingkat inflasi pada April 2015 berada di angka 0,44%. Penyesuaian harga BBM dan tarif angkutan umum dinilai akan menjadi penyumbang inflasi. “Kita melihat inflasi April 2015 agak meningkat, ada di kisaran 0,44%. Karena faktor harga BBM dan transportasi," ujar Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo.

Saat ditanyakan prediksi inflasi tahunan, Agus enggan membocorkannya. Dia hanya menyebut dikisaran 6% untuk proyeksi inflasi tahunan. Namun demikian, katanya, BI tetap akan mengendalikan inflasi, khususnya akibat gejolak harga pangan dan harga yang diatur pemerintah (administer prices).

Hal senada diungkapkan Pengamat Ekonomi dari Universitas Padjajaran, Ina Primiana. Dia mengakui, kenaikan harga BBM pada Maret lalu menimbulkan dampak terhadap laju inflasi di April 2015. Akibatnya, inflasi pada bulan keempat ini diperkirakan jauh melampaui realisasi Maret lalu sebesar 0,17%. "Inflasi di April ini akan meningkat dengan perkiraan sampai 0,5%," ungkap Pengamat Ekonomi dari Universitas Padjajaran, Ina Primiana.

Terkereknya inflasi periode April, katanya, disebabkan efek dari kenaikan harga BBM jenis Solar subsidi dan Premium per 28 Maret lalu Rp 500 per liter. "Kira-kira dampak dari kenaikan harga BBM andil ke inflasi April sekira 0,18 persen," lanjut dia.

Penyumbang inflasi lain, dijelaskan Ina, akibat melambungnya harga komoditas atau bahan pangan karena cuaca. Sambungnya, musim hujan membuat kerusakan pada tanaman beberapa komoditas seperti bawang merah dan cabai. "Sedangkan antisipasi jelang Ramadan belum," ucap dia.


BERITA TERKAIT

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

Infobrand.id Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya

Infobrand Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya NERACA Jakarta – Di tengah persaingan yang semakin sengit,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

Infobrand.id Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya

Infobrand Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya NERACA Jakarta – Di tengah persaingan yang semakin sengit,…