NERACA

Surabaya – Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI), Zen Nippon Airinkai (ZNA) Chapter Surabaya dan didukung oleh Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapat kehormatan sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan kegiatan 4th Asia Cup Young Koi Show 2015 yaitu suatu kegiatan pameran dan kontes ikan hias koi bertaraf internasional, yang sebelumnya telah diselenggarakan di Bandung, China dan Taiwan. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada tanggal 1 – 3 Mei 2015 bertempat di Convention Hall, Surabaya Supermall Convention Centre Surabaya dan memperebutkan Piala dan Sertifikat Juara Utama Menteri Kelautan dan Perikanan.

Hal demikian disampaikan oleh Dirjen P2HP KKP Saut Hutagalung di Jakarta, Senin (4/5). Penyelenggaraan pameran dan kontes ikan hias koi bertaraf internasional bertujuan untuk pertama meningkatkan persatuan dan persahabatan antar pecinta ikan hias koi di seluruh Indonesia dan luar negeri khususnya Asia, kedua meningkatkan minat masyarakat untuk memelihara ikan hias koi, ketiga meningkatkan citra ikan hias Indonesia di dunia internasional, dan keempat mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya pembudidaya ikan hias koi. 

Kegiatan ini akan melibatkan seluruh pencinta ikan hias koi di seluruh tanah air dan luar negeri khususnya Asia dengan target peserta sebanyak lebih dari 200 orang dan jumlah ikan mencapai lebih dari 1.000 ekor, dan akan memperebutkan enam ratusan nomor kejuaraan terdiri dari 17 jenis kelompok ikan hias koi, 11 kelompok ukuran dan 42 nomor utama. Kegiatan 4th Asia Cup Young Koi Show 2015 ini dikemas dengan serangkaian kegiatan meliputi show (lomba) ikan hias koi, pameran dan bazaar, award ceremony (pembagian hadiah) dan lelang.

Untuk netralitas dan kualitas penilaian, panitia akan mendatangkan tim juri yang berasal dari Indonesia, Jepang, Hongkong, Taiwan dan Malaysia yang sudah berpengalaman pada kontes internasional.

Kementerian Kelautan dan Perikanan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Asosiasi Pecinta Koi Indonesia dan ZNA Chapter Surabaya yang telah menginisiasi event pameran dan kontes ikan hias koi bertaraf internasional di Indonesia sebagai salah satu upaya penguatan branding ikan hias nasional, semoga kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan Indonesia menjadi eksportir ikan hias terbesar di dunia tahun 2020.

Pada kesempatan sebelumnya, Dirjen P2HP menyebut, ikan hias merupakan salah satu komoditas andalan yang masih memerlukan upaya pengembangan yang lebih intensif di Indonesia, mengingat pasar internasional yang prospektif dan potensi sumber daya yang melimpah.

Menurut dia, pada Rapat Koordinasi Teknis Pengembangan Usaha Ikan Hias yang dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2015 lalu bertempat di Ruang Rapat Utama Kemenko Bidang Kemaritiman, disepakati bahwa semua pihak sepakat untuk meningkatkan kegiatan pembudidayaan, produksi dan pemanfaatan ikan hias Indonesia untuk konsumsi di dalam negeri maupun ekspor ke luar negeri.

“Untuk mencapai sasaran tersebut, akan diprioritaskan pada jenis-jenis ikan hias hasil budidaya. Upaya-upaya untuk pemanfaatan ikan hias di dalam negeri diantaranya melalui penempatan akuarium ikan hias air tawar di sarana umum seperti bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, terminal bis, lobby hotel dan di kantor pemerintahan, BUMN, sekolah, kampus perguruan tinggi, dan sarana pelayanan umum strategis lainnya,” ujarnya.