UMKM Jabodetabek Butuh Dukungan Modal - PNM - DPR Tinjau Nasabah Binaan

 

NERACA

 

Jakarta – Sebagai rangkaian kegiatan bersama dengan kunjungan kerja anggota komisi VI DPR RI yang telah dilaksanakan di beberapa daerah sebelumnya. PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang secara khusus membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), yang secara rutin melakukan kunjungan  dan pembinaan kepada nasabah secara langsung, hari ini turut serta anggota Komisi VI DPR RI, Adang Darojatun di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Dalam rangka kunjungan tersebut, Adang turut pula menyaring aspirasi pelaku UMK akan kendala selama ini.“Kegiatan temu nasabah seperti ini bertujuan untuk menjaring berbagai masalah, tantangan, dan solusi terkait dengan operasi mitra kerja di wilayah ini. Karena seperti PNM inilah yang diharapkan dapat menjadi solusi alternatif untuk mengembangkan sektor UMK,” kata Adang, Minggu (3/5).

Sementara Direktur Utama PT PNM (Persero), Parman Nataatmadja mengatakan perkembangan UMKM di wilayah Jabodetabek memiliki potensi besar, sehingga perlu adanya dukungan permodalan serta pembinaan untuk menunjang peningkatan usaha mereka. Provinsi DKI Jakarta, kata dia, termasuk salah satu cabang terpesat dalam hal pertumbuhan UMK di pulau Jawa. Oleh karena itu pihaknya terus intensif melakukan pembinaan terhadap nasabah maupun calon nasabah ULaMM, agar usaha milik masyarakat itu dapat berkembang. Sejak tahun 2011 PNM telah melakukan pelatihan kepada lebih dari 37.000 UMK di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini perusahaan menargetkan 10.000 – 15.000 peserta pelatihan UMK.

“Tahun lalu PNM menyalurkan kerdit hampir Rp 3 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi 7,14% ketimbang target PNM yakni Rp2,8 triliun. Sepanjang tahun ini PNM menargetkan pembiayaan naik menjadi Rp3.5 triliun. Pembiayaan tersebut mengalir ke nasabah aktif yang berasal dari sector perdagangan, perikanan, perkebunan, hingga jasa. Saat ini jumlah nasabah aktif PNM mencapai 79.600 orang,” katanya.

Demi memenuhi target itu, PNM memperkuat jaringan. Caranya, sebanyak 36 kantor cabang pembantu (KCP) akan dinaikan statusnya menjadi kantor cabang. Parman menuturkan, perubahan status KCP menjadi kantor cabang dilakukan karena permintaan kredit terlalu besar. Dengan status baru, nilai pinjaman yang dikucurkan kepada nasabah bisa lebih tinggi.

Disampaikan pula kinerja pembiayaan dari PNM cabang Jakarta yang mengalami peningkatan sebesar 11,5% untuk total penyaluran periode bulan Maret 2014, meningkat dari Rp201,6 miliar menjadi Rp224,8 miliar pada Maret 2015. Total dana yang telah dberikan cabang Jakarta bagi pembinaan UMK di wilayah Jabodetabek mulai dari pertama berdiri pada tahun 2004 hingga saat ini mencapa Rp1 triliun dengan total nasabah sebanyak 15.131 pelaku UMK. Untuk tahun ini, cabang Jakarta menyiapkan dana sebesar Rp190 miliar bagi pemberdayaan UMK di wilayah Jabodetabek.

PT Permodalan Nasional Madani (Persero), sebuah Lembaga Keuangan Khusus yang sahamnya 100% milik Pemerintah. Tugas utama PNM adalah memberikan solusi pembiayaan pada Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK) dengan kemampuan yang ada berdasarkan kelayakan usaha serta prinsip ekonomi pasar.

Dengan dukungan Pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia, PNM dikelola dengan prinsip-prinsip profesionalisme, transparansi, dan good corporate governance siap melangkah memasuki era Indonesia Baru, menuju masyarakat Madani yang dicita-citakan.

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…