Kinerja Semester Pertama - Total Bidik Kontrak Baru Rp 1,5 Triliun

NERACA

Jakarta – Pada semester pertama tahun ini, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menargetkan raihan kontrak baru sebesar Rp 1,5 triliun atau 50% dari target kontrak baru di sepanjang tahun 2015 yang sebesar Rp 3 triliun,”Total nilai kontrak baru yang sudah diraih perusahaan itu sekitar Rp 300 miliar atau baru 10% dari target perolehan kontrak baru kami di sepanjang tahun 2015 yang sebesar Rp 3 triliun. Namun, dalam waktu dekat kami akan meraih kontrak baru senilai Rp 1,2 triliun yang nantinya akan bisa tercatat di semester I tahun ini," kata Direktur Total Bangun Persada, Moeljati Soetrisno di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, raihan kontrak baru perseroan sebesar Rp 300 miliar tersebut berupa bangunan kantor dan satu kampus dari repeat customer. "Sedangkan raihan kontrak baru yang lainnya nanti dari pembangunan apartemen yang letaknya di Jakarta Selatan dan itu nilainya sekitar Rp 1,2 triliun," tegasnya.

Selain itu, perseroan memiliki beberapa proyek yang akan digarap pada tahun ini dengan total nilai proyek sekitar Rp 6,2 triliun. Melihat hal tersebut, Total Bangun menargetkan raihan pendapatan dan laba bersih 2015 masing-masing sebesar Rp 2,3 triliun dan Rp 190 triliun di sepanjang tahun 2015,”Proyek tersebut sekitar 80% merupakan bangunan apartemen, sisanya perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan. Proyek swasta akan mendominasi portofolio kami," tukasnya.

Sebagai informasi, target kontrak baru tahun ini sebesar Rp3 triliun, diakui perseroan lebih rendah dari realisasi perolehan kontrak baru tahun 2014 yang mencapai Rp 4,5 triliun. Kata Moeljati, target perolehan kontrak baru tahun 2015 memang lebih rendah dari perolehan tahun lalu. Pasalnya, untuk tahun 2015, perusahaan tidak lagi menargetkan perolehan kontrak baru dari sistem kerja sama operasi dengan pihak lain.

Pada tahun lalu, PT Total Bangun Persada Tbk mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 15,75% menjadi Rp 163,67 miliar dibandingkan perolehan setahun sebelumnya yang mencapai Rp 194,29 miliar. Disebutkan, penurunan laba tersebut disebabkan oleh turunnya perolehan pendapatan tahun lalu menjadi Rp 2,10 miliar atau lebih rendah 7,89% dibandingkan perolehan sebelumnya sebesar Rp 2,28 miliar.

Sekretaris Perusahaan Total Persada, Mahmilan Sugiyo pernah bilang, hal ini disebabkan oleh tidak adanya penjualan kondotel sepanjang tahun lalu. Pada 2014, kontribusi penjualan kondotel tercatat sebesar Rp 259,20 miliar,”Ada beberapa penyebab pendapatan perseroan turun. Tapi yang paling berdampak karena PT Total Persada Development (TPD), anak usaha perseroan di bidang properti sama sekali tidak ada penjualan unit kondotel," ujarnya.

Sementara itu, tahun lalu beban pokok penjualan pun turun 3,24% menjadi Rp 1,79 miliar. Sebelumnya pada 2013 beban pokok penjualan perseroan adalah sebesar Rp 1,85 miliar. Sehingga, laba kotor perseroan mengalami penurunan sebesar 40,44% dari Rp 432 miliar pada 2013 menjadi Rp 307,6 miliar pada 2014.

Adapun laba per saham perseroan per Desember 2013 tercatat sebesar Rp 48 atau turun 15,75% dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 56,98. Meskipun performace kinerja keuangan tahun lalu tidak sebaik sebelumnya, namun perseroan tetap mengusulkan membagikan dividen. Dimana dividend payout ratio(DPOR) tahun buku 2014 sekitar 40% atau senilai total Rp 65,5 miliar. (bani)

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…