RI - Belanda Tetap Jalin Kerjasama Bidang Infrastruktur - Meski Diwarnai Aksi Protes

 

 

 

NERACA

Jakarta - Forum pertemuan pelaku usaha dan pemerintah ini dibuka Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Den Haag, Ibnu Wahyutomo, dan dihadiri sekitar 170 peserta dari berbagai perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur dan pemerintah baik dari Belanda maupun Indonesia, demikian Minister Counsellor Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Den Haag, Azis Nurwahyudi, seperti dikutip laman Antara, kemarin.

Pada kesempatan pembukaan forum tersebut, KUAI KBRI Den Haag, Ibnu Wahyutomo, menyampaikan penyelenggaraan Forum Infrastruktur ketiga ini diharapkan dapat menjadi sarana kerjasama bagi para pelaku bisnis kedua negara. Dikatakannya forum ini difokuskan pada peningkatan kerjasama bidang pelabuhan, perikanan, infrastruktur logistik, dan perkeretaapian. Diakuinya bahwa Belanda, selain negara-negara seperti Korea, Tiongkok dan Jepang, memiliki pengalaman dan pengetahuan yang memadahi atas bidang kerjasama tersebut.

Staf ahli Menteri Perhubungan Indonesia Sudiharjo menyampaikan bahwa forum ini merupakan wadah yang strategis untuk pembahasan kerjasama infrastruktur, terutama sektor transportasi mengingat Pemerintah Indonesia saat ini tengah memprioritaskan pembangunan sistem transportasi.

Sementara Sekretaris Jenderal Kementerian Infrastruktur dan Lingkungan Belanda, Seibe Reidstra, menyampaikan perkembangan kota-kota besar di dunia, termasuk Jakarta. Oleh karena itu diperlukan infrastruktur yang memadahi tidak saja yang berupa "hard infrastructure" tetapi juga "soft infrastructure" sehingga diperlukan kerjasama dengan banyak pihak, termasuk Belanda.

Sedangkan berbagai pelaku bisnis yang hadir antara lain, Royal Boskalis, Pwerusahaan Konstruksi BAM Internasional, Alstom, Damen, Arcadis, Royal Haskoning DHV dan Witteveen+Bos, sedangkan dari Indonesia hadir PT Pelindo I dan IV, BKPM, PT Kereta Api Indonesia, PT LEN, dan Kementerian Perhubungan Kegiatan Forum Infrastruktur merupakan pertemuan antara para pengusaha Belanda dan Indonesia yang difasilitasi oleh Pemerintah kedua negara dalam rangka mendorong pengembangan kerjasama di berbagai bidang.

Batal Hadir

Namun begitu, dalam Investor Forum di Den Haag, Menteri Transportasi Belanda Schultz van Haagen tidak hadir dalam diskusi dengan para pengusaha dari Belanda dan Indonesia. Diduga aksi Van Haagen yang mendadak membatalkan kehadirannya, untuk menunjukkan sikap pemerintah Belanda yang memprotes eksekusi terpidana mati kasus narkoba.

Sebagai respon atas sikap Menteri Van Haagen tersebut, Menhub Ignasius Jonan membatalkan hadir di Investor Forum dan semua agenda resmi selama di Belanda. Sikap tersebut ditempuh setelah Jonan mendiskusikan masalah tersebut dengan Kementerian Luar Negeri RI.

Namun karena para pengusaha Indonesia dan Belanda sudah hadir di Investor Forum, kehadiran Jonan digantikan oleh Staf Ahli Menhub bidang Logistik dan Multimoda Sugihardjo dan Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Adolf Tambunan. "Sikap Menteri Van Haagen itu juga disesalkan para pengusaha Belanda karena mencampuradukkan masalah bisnis dan politik," kata Jonan.

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…