Bisnis Cuci Helm : - Demi Kesehatan dan Kenyamanan

NERACA.Fenomena perkembangan bisnis cuci sepeda motor yang sangat pesat membuat banyak kalangan cukup optimis, termasuk dengan usaha cuci helm. Bagi pengendara sepeda motor, helm merupakan salah satu faktor penunjang keselamatan dalam berkendara.

Namun dapat Anda bayangkan, bila helm tercium tak sedap, tentu menggangu kenyamanan si pengguna. Bahkan beberapa survey terkait helm menyebutkan, bila sekitar 93% pengendara motor mengakui bila; sekitar 50% helm yang dipakai tidak pernah dicuci lebih dari enam bulan, ada pula yang tidak pernah mencucinya lebih dari 1,5 tahun sebanyak 20% helm.

Sebagai atribut wajib pengendara motor, helm harus selalu digunakan. Karena rutinitas sangat padat, bukan mustahil helm menjadi kotor, baik bagian dalam maupun bagian luar. Terlebih dengan debu dan keringat yang menempel pada bagian dalam helm, sarang kuman dan jamur dapat menyebabkan beberapa penyakit. Seperti pilek, gatal-gatal dan juga ketombe pada rambut. Hal ini tentunya sangat tidak diinginkan oleh para pengendara motor. Untuk itu helm harus selalu dijaga kebersihannya, dicuci minimal sebulan satu kali.

Namun uniknya, maraknya bisnis cuci motor tak seiring dengan geliat bisnis cuci helm. Padahal dari sekitar 40 juta unit motor di indonesia, sekitar 50 juta helm menjadi pasar bisnis cuci helm (bila dihitung pengendara dan penumpang menggunakan helm). Lalu apakah kepedulian masyarakat dengan kesehatan melalui helm belum tergugah? Bagaimana pula peluang bisnis cuci helm dimasa mendatang.

Bisnis cuci helm atau salon helm menjadi salah satu usaha yang perlu diperhitungakan. Bisa jadi, bisnis cuci helm di Indonesia merupakan salah satu jenis jasa yang unik, memiliki potensi pasar yang besar dan belum banyak teknologi seputar pencucian helm yang terbaik.

Namun walaupun demikian mungkin banyak dari kita yang tidak tahu bagaimana mencuci helm dengan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu nampaknya peluang usaha cuci helm dan bisnis cuci helm ini dapat menjadi salah satu alternatif peluang bisnis.Terlebih lagi investasi awal yang dikeluarkan tidak terlalu besar dan tidak membutuhkan banyak tempat menjadikan peluang usaha cuci helm ini menjadi semakin menarik.

Kendala utama bisnis ini adalah proses pencucian helm yang memakan waktu cukup lama, terutama dalam proses pengeringan, karena bahan helm bagian dalam cukup sulit dikeringkan. Selain harga yang cukup mahal, berkisar Rp 20.000 hingga Rp 80.000 (umumnya dikenakan bagi helm yang seharga Rp 500 ribu ke atas).

Dalam kalkulasi. Bisnis pencucian helm diawali dengan modal pembelian mesin cuci khusus helm dengan harga sekitar Rp 10 juta, lalu sewa tempat dalam sebulan sekitar Rp 400 ribu, dan biaya pembalian peralatan (pompa air, vakum, hair dryer, selang air, sikat lembut, obeng, deterjen, bahan pelembut, pewangi helm, obat poles, sikat, obeng).

Sedangkan biaya operasional sekitar satu juta per bulan dengan kapasitas helm sebanyak 380 buah. Bila pendapatan bisnis cuci helm 10 buah, dengan tarif Rp 10.000, maka dalam sebulan Anda akan meraup keuntungan sekitar tiga juta rupiah. Lalu dipotong gaji pekerja (dua orang Rp 1,5 juta), maka keuntungan yang Anda peroleh dalam sebulan sebesar Rp 1,5 jura rupiah.

Karena jenis usaha ini masih relatif belum dikenal masyarakat luas, maka strategi marketing menjadi salah satu hal yang perlu menjadi perhatian. Dalam hal promosi, Anda dapat lakukan secara konvensional, yakni dengan menggunakan spanduk, banner atau brosur. Untuk semakin menarik minat calon pelanggan maka Anda dapat memberikan bonus sakali cuci gratis untuk 10 kali pencucian helm sebelumnya.

BERITA TERKAIT

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…