Beban Penjualan Membengkak - Laba Sido Muncul Hanya Naik Tipis 1,8%

NERACA

Jakarta – Produsen jamu, PT Sido Muncul Tbk (SIDO) meraup laba Rp118,02 miliar di akhir Maret 2015, atau naik tipis 1,8% dari posisi laba bersih sebesar Rp115,91 miliar di priode yang sama tahun lalu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (3/5).

Selain itu, laba bersih perseroan naik, tapi penjualan turun jadi Rp509,42 miliar di kuartal I-2015, atau dari posisi penjualan sebesar Rp520,02 miliar di kuartal I-2014. Laba kotor menjadi Rp194,61 miliar per Maret 2015, atau turun dari posisi laba kotor sebesar Rp196,11 miliar di kuartal I-2014. Laba sebelum pajak menjadi Rp154,14 miliar di kuartal I-2015, atau naik dari posisi laba sebelum pajak sebesar Rp146,95 miliar di kuartal I-2014.

Beban penjualan menjadi Rp33,61 miliar di kuartal I-2015, atau naik dari posisi beban penjualan Rp53,45 miliar di kuartal I-2014. Beban umum menjadi Rp22,60 miliar di akhir Maret 2015, atau naik dari posisi beban umum Rp23,19 miliar di kuartal I-2014. Adapun posisi aset Sido Muncul menjadi Rp2,90 triliun di kuartal I-2015, atau naik dari posisi aset sebesar Rp2,82 triliun di akhir tahun 2014.

Belum lama ini, Sido Muncul menaikkan harga jual jamu dan obat farmasinya lantaran imbas dari anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Hal ini sangat beralasan, lantaran bahan baku masih impor dari luar negeri.

Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat pernah bilang, produk farmasi dari Berlico naik 5% karena pelemahan nilai tukar rupiah. Sido Muncul menaikkan harga sejak bulan Maret 2015 ini. Selain perkara rupiah, manajemen perusahaan itu mengakui belum bisa mengompensasi kenaikan bahan baku dari sisi volume penjualan. Volume produksi obat PT Berlico Mulia Farma atau Berlico, termasuk tak besar.

Tanpa menyebutkan volume produksinya, Irwan mengklaim Berlico sebagai perusahaan farmasi menengah. Untuk itu, sembari mengerek harga jual obat, perseroan tengah berupaya meningkatkan volume produksi. Target Sido Muncul adalah memperbesar volume produksi hingga double digit, atau minimal 10% setiap tahunnya.

Manajemen Sido Muncul berharap dua strategi tersebut bisa mendukung performa Berlico. Di tahun-tahun awal memiliki Berlico, perusahaan tersebut menginginkan Berlico berkontribusi 3%-5% terhadap total pendapatan. Asal tahu saja, kontribusi bisnis farmasi lewat Berlico sudah terlihat pada laporan keuangan Sido Muncul yang berakhir 30 September 2014. Pada periode laporan keuangan tersebut, penjualan farmasi tercatat Rp 6,38 miliar, atau 0,40% terhadap total penjualan Sido Muncul yakni Rp 1,59 triliun. Kontribusi penjualan itu adalah yang terkecil dibandingkan dengan lima sumber penjualan lain.

Kelima penjualan lain adalah jamu herbal Rp 767,94 miliar, minuman energi Rp 586,31 miliar dan minuman kesehatan Rp 115,58 miliar. Dua yang lain adalah permen Rp 100,31 miliar dan produk lain-lain Rp 17,46 miliar.   (bani)

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…