Waspadai Risiko Ekonomi

 

 

Oleh: Prof. Firmanzah., PhD

Rektor Universitas Paramadina

Guru Besar FEB Universitas Indonesia

 

Perlambatan ekonomi nasional pada kuartal I-2015 tengah kita rasakan sekarang. Sejumlah indikator seperti penjualan ritel, properti, otomotif dan penjualan semen dilaporkan lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. BI juga menyampaikan realisasi penyaluran kredit tidak setinggi harapan semula. Di pasar modal, dana asing keluar selama perdagangan beberapa waktu lalu tercatat Rp 7 triliun dan membuat IHSG berfluktuasi hingga saat ini. Hal ini semakin menguatkan prakiraan sejumlah kalangan bahwa realisasi angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2015 sulit mencapai angka 5%.

Kepercayaan investor akan ekonomi nasional saat ini sedang menghadapi tekanan. Di saat pelemahan daya beli masyarakat akibat kenaikan BBM bersubsidi dan sejumlah kebijakan lainnya, faktor politik juga memperlemah optimisme stabilitas di mata investor. Ketegangan antara KPK dan Polri terkait dengan penangkapan salah satu penyidik KPK menambah intensitas kegaduhan antarkedua lembaga tersebut.

Sementara kritikan tajam yang ditujukan kepada pemerintah justru berasal dari partai pendukung utama pemerintahan sekarang. Bagaimana pemerintah dan kekuatan politik nasional dapat berkomunikasi secara baik akan membantu menenangkan pasar untuk mengembalikan kepercayaan mereka terhadap kondisi dalam negeri.

Di sisi lain, risiko perlambatan ekonomi global dipastikan belum akan berakhir. The Fed masih membahas di setiap rapat FMOC untuk mengidentifikasi indikator makro ekonomi Amerika Serikat sebagai dasar dinaikkannya suku bunga acuan. Persoalannya adalah ketika The Fed akan menaikkan suku bunga maka hal ini akan diikuti oleh banyak Negara dan tidak terkecuali oleh BI.

Penyesuaian suku bunga BI Rate dipastikan akan memperlemah kinerja perekonomian di sektor riil yang saat ini sedang melambat. Langkah penyesuaian BI Rate akan ditempuh oleh BI sebagai antisipasi untuk mengurangi risiko capital-outflow akibat penyesuaian suku bunga oleh The Fed.   

Gabungan antara faktor domestik dengan global perlu diantisipasi oleh Pemerintah, BI, LPS dan OJK. Daya tahan perekonomian nasional akan dampak perlambatan ekonomi global dan guncangan baru pasar keuangan dunia akan tertransmisi baik melalui mekanisme perdagangan, investasi, dan aliran modal di pasar keuangan. Ketika ekonomi sepanjang tahun 2015 melambat maka dapat dipastikan sumber utama penerimaan negara yaitu pajak tidak akan tercapai. Hal ini juga akan menambah tekanan fiskal dalam anggaran pemerintah.

Penghematan dan pemotongan belanja pemerintah biasanya akan dilakukan untuk menghindari defisit anggaran yang membesar. Siklus inilah yang perlu diantisipasi khususnya oleh pemerintah. Perlambatan ekonomi yang kita rasakan saat ini masih akan berlangsung dan perlu kita waspadai menjelang dan pasca dinaikkannya sukubunga di Amerika Serikat.  

 

BERITA TERKAIT

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…

BERITA LAINNYA DI

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…