Bukukan Laba Bersih Rp 10 Miliar - Lesunya Makro Ekonomi Kerek Bisnis MAPI

NERACA

Jakarta – Seiring dengan menurunnya daya beli masyarakat ditengah perlambatan pertumbuhan ekonomi di awal tahun  ini, memaksa beberapa pelaku industri mengerem ekspansi bisnisnya untuk tetap mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan marjin usaha. Hal ini pula yang dilakukan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang merasakan dampak lesunya kondisi makro ekonomi telah mempengaruhi bisnis perseroan.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, disebutkan perseroan mencatatkan pendapatan bersih meningkat 11% menjadi Rp2,965 triliun di kuartal I-2015 jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,675 triliun.  Sementara itu, laba kotor perseroan meningkat sebesar delapan persen dari Rp1,245 triliun menjadi Rp1,337 triliun. Serta laba usaha tercatat sebesar Rp118 miliar dan laba bersih Rp10 miliar,”Kondisi makro ekonomi telah mempengaruhi bisnis perusahaan. Terlepas dari dampak terhadap pencapaian keuntungan bersih, kami tetap fokus pada strategi perusahaan untuk mampu mencapai pertumbuhan jangka panjang," ujar Corporate Secretary MAPI, Fetty Kwartati. 

Menurut dia, perseroan telah melakukan investasi dengan memperkuat pondasi perusahaan dan melalui peluang-peluang pertumbuhan yang baru, antara lain e-Commerce dan program CRM. Oleh karena itu, lanjut dia, untuk menjalankan strategi investasi masa depan, maka diperlukan  strategi jangka pendek demi meraih kekuatan pasar di masa yang akan datang. Hal inilah yang mempengaruhi biaya investasi dan keuntungan perusahaan.

Saat ini MAPI tengah dalam proses transformasi dari yang semula murni peritel offline menjadi peritel multi-channel. Bisnis online yang dirancang oleh perusahaan untuk produk-produk gaya hidup direncanakan akan mulai beroperasi pada semester kedua 2015,”Kami berharap inisiatif ini bersamaan dengan inisiatif-inisiatif e-Commerce lainnya, akan mengubah MAP menjadi peritel omni-channel terkemuka di Indonesia," pungkas dia.

Saat ini, PT Mitra Adiperkasa Tbk tengah fokus mengurangi saham PT Sari Burger Indonesia secara bertahap hingga kepemilikannya menjadi 49%. Rencananya, divestasi (pelepasan) saham pengelola restoran cepat saji Burger King tersebut akan dilakukan selama dua tahun. Tahun lalu, Mitra Adiperkasa telah melepas sebagian saham Sari Burger kepada QSR Indoburger Pte Ltd. Namun, belum jelas jumlah saham yang dilepas.

Sebelumnya, Mitra Adiperkasa merampungkan penjualan 51% saham Domino's Pizza Indonesia pada September 2014. Pembelinya adalah Everstone Capital Asia Pte Ltd, perusahaan pengelola dana (private equity) asal Singapura. Namun, berdasarkan perjanjian perseroan dengan Everstone, pihaknya belum dapat membeberkan dana yang diraih dari pelepasan saham tersebut. Manajemen Mitra Adiperkasa hanya menegaskan, dana hasil divestasi itu akan digunakan untuk pengembangan usaha Domino’s Pizza.

Setelah menguasai Domino’s Pizza, Everstone menjanjikan untuk membangun 10-20 gerai per tahun. Mitra Adiperkasa sudah mengelola Domino’s Pizza dan Burger King sejak 2006-2007. Pelepasan saham dipicu karena Domino’s Pizza dan Burger King belum menghasilkan keuntungan yang signifikan. Hal tersebut disebabkan jumlah gerai kedua brand itu belum terlalu ekspansif. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…