Minat Akuisisi di Indonesia Makin Marak

NERACA

Jakarta - Lembaga riset Grant Thornton International Business Report (IBR), menemukan indikasi adanya pertumbuhan yang kuat atas rencana merger dan akuisisi (M&A) di Indonesia untuk tiga tahun ke depan. Dalam risetnya, IBR memaparkan bahwa 28% bisnis yang di survei memiliki rencana untuk bertumbuh melalui upaya M&A, atau meningkat 15% dari survey pada tahun sebelumnya.

Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani menuturkan, hampir seperempat bisnis di Indonesia atau 22% mengharapkan perubahan pada komposisi kepemilikan usaha dalam tiga tahun ke depan, atau tertinggi di antara negara-negara ASEAN, diikuti oleh Malaysia (15%), Singapura (13%), dan Thailand (12%).

“Hasil ini mencerminkan kondisi terkini di negara kita. Tahun 2014, kami bekerjasama dengan lebih banyak klien di sektor financial and tax due diligence, dibanding tahun 2013. Dalam pasar M&A yang berkembang, pengakuisisi lebih selektif dalam memilih peluang. Kini, prospek untuk kegiatan M&A yang strategis untuk tiga tahun ke depan menjadi semakin jelas.” Ungkap Johanna di Jakarta, Rabu (29/4).

Para pelaku bisnis menurut hasil survey IBR semakin gencar mencari kerjasama dengan dunia perbankan untuk membiayai pertumbuhan usahanya. Pendanaan dari bank (64%) merupakan alternatif pendanaan yang paling diminati, meningkat 22% dibandingkan tahun lalu, diikuti oleh pendanaan dari laba ditahan (54%), dan pendanaan dari penanaman modal swasta (41%).

"Temuan ini sangat menarik. Ada pergeseran yang signifikan dalam rencana pendanaan pertumbuhan bisnis. Pada 2013, para pemilik bisnis mengandalkan laba ditahan sebagai sumber pendanaan untuk pertumbuhan usaha. Tapi, di 2014 pendanaan dari bank mengambil alih peranan tersebut," pungkas Johanna. [ardi]

BERITA TERKAIT

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

Infobrand.id Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya

Infobrand Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya NERACA Jakarta – Di tengah persaingan yang semakin sengit,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

Infobrand.id Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya

Infobrand Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya NERACA Jakarta – Di tengah persaingan yang semakin sengit,…