LIPI: Perkuat Daya Saing Lewat Inovasi Berbasis Iptek

NERACA

Jakarta – Persaingan bisnis yang ketat baik di pasar lokal maupun internasional menuntut kemampuan inovasi yang tinggi agar bisa bertahan. Di Indonesia, kebanyakan inovasi dilakukan pada pengemasan, desain produk, atau cara pemasaran. Sementara itu, inovasi dengan pemanfaatan iptek masih jarang dilakukan. Untuk mendorong inovasi berbasis iptek, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Perkembangan Iptek (Pappiptek) akan menganugerahkan LIPI Science-Based Industrial Innovation Award (LIPI SBII Award) kepada perusahaan-perusahaan yang menjadikan inovasi berbasis iptek sebagai bagian utama strategi bisnis. Selain itu, lembaga riset ini juga akan menggelar Konferensi Internasional Asian Association of Learning, Innovation, and Co-evolution Studies (ASIALICS) ke 12 untuk lebih meningkatkan pemanfaatan iptek bagi pembangunan ekonomi.

Dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia menjadi magnet pasar bagi produk luar negeri. Sebagai konsumen, masyarakat yang memiliki daya beli tinggi dimanjakan oleh produsen-produsen luar. Sebaliknya, produsen-produsen lokal semakin terdesak menghadapi pesaing-pesaing yang memiliki kemampuan modal dan teknologi yang lebih tinggi.

“Dalam mendukung penguatan daya saing bangsa, paradigma inovasi harus diubah dengan menggunakan pendekatan iptek,” ungkap Kepala LIPI, Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain, dalam keterangan resmi, Rabu (29/4). Pada dasarnya, tingkat keberlanjutan keunggulan dalam sebuah kegiatan industri sangat ditentukan oleh kandungan iptek dalam inovasi. LIPI sangat mendukung pengembangan inovasi berbasis iptek melalui penganugerahan LIPI SBII Award bagi kalangan industri, sebagai garda terdepan sistem inovasi nasional.

“Melalui pemberian penghargaan ini, LIPI ingin memberikan apresiasi kepada pihak industri yang meningkatkan daya saing dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan,” imbuhnya. Anugerah ini, sambung Iskandar, juga untuk menunjukkan kepada masyarakat dan industri mengenai pentingnya inovasi berbasis pengetahuan sebagai dasar utama peningkatan daya saing nasional. Pemberian penghargaan sendiri akan dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) LIPI pada Agustus mendatang.

Adapun perusahaan yang dinominasikan untuk mendapatkan penghargaan tersebut adalah perusahaan lokal dan multinasional yang melakukan kegiatan penelitian ilmiah untuk pengembangan inovasi. Perusahaan tersebut memiliki unit litbang atau secara intensif melakukan penelitian terkait penemuan atau modifikasi teknik/produk yang sudah ada.

Di lain hal, LIPI juga akan menggelar Konferensi Internasional Asian Association of Learning, Innovation, and Co-evolution Studies (ASIALICS) ke 12 dan Forum Nasional Iptek dan Inovasi (Iptekin) ke V di Yogyakarta pada 15-17 September 2015. Konferensi ASIALICS akan menghadirkan para pakar dan peneliti untuk membahas berbagai isu penting iptekin di tingkat pemerintah maupun perusahaan/industri, terutama yang dapat memperbaiki kondisi kebijakan pemerintah atau meningkatkan inovasi dan produktivitas industri.

Kepala Pappiptek LIPI, Dr. Trina Fizzanty mengatakan bahwa adapun tujuan penyelenggaraan ASIALICS tahun ini adalah untuk menstimulasi pembentukan strategi berbasis pengetahuan bagi pembangunan ekonomi di Asia. “Pada dasarnya kami ingin memunculkan masalah menarik yang terjadi di negara-negara Asia dan perusahaan dan untuk berbagi pengalaman mengenai metodologi, hasil dan kebijakan analitis,” jelas Trina.

Sementara itu, Iptekin merupakan forum komunikasi dan knowledge sharing seputar isu-isu kebijakan, manajemen dan pengukuran perkembangan iptek nasional dan internasional. Adapun konferensi pers terkait tiga kegiatan tersebut diselenggarakan pada Rabu, 29 April 2015 di ruang Kepala LIPI.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…