di 2014 - SAS Mencatat Rekor Pendapatan US$3,09 miliar

NERACA

Pertumbuhan permintaan pengguna terhadap cloud analytics dan visualisasi data ditahun 2014 merupakan salah satu kontributor utama terhadap stabilnya pertumbuhan pendapatan selama 39 tahun berturut-turut. SAS mencetak pendapatan US$3,09 miliar, naik 5,1% dengan kurs stabil (2,3% dalam dollar US) dibandingkan tahun 2013.

“SAS adalah pemimpin pasar dalam bidang analytics, dan kami berencana untuk tetap menjadi pemimpin diindustri  ini,” ujar CEO SAS Jim Goodnight.

Pendapatan SAS Cloud Analytics meningkat 24% secara global di 2014, lebih dari 400 pengguna di 70 negara menginginkan teknologi cloud untuk akses cepat pada solusi analytics. Menanggapi hal tersebut, SAS membuka fasilitas gedung baru di kantor pusat  yang terletak di Cary, USA sebagai tempat untuk tim SAS Solutions On Demand yang  bertanggung jawab dalam pengembangan dan dukungan untuk pengguna SAS Analytics Cloud seperti Dignity Health.

“SAS Cloud Analytics memungkinkan pengguna untuk mengambil keunggulan cloud, dan kami memiliki rekam jejak yang baik dengan big data. Kedepannya kami berharap untuk menjadi penyedia analytics No. 1 untuk Hadoop. Dan kami menawarkan software visualisasi data terkuat di pasar saat ini.

Pendapatan SAS tumbuh secara global, dengan pertumbuhan yang kuat di kawasan Asia Pasifik dan Amerika.Jasa  keuangan,  pemerintah,  asuransi,  komunikasi,  manufaktur,  ritel,  kesehatan  dan  ilmu pengetahuan terus mewakili  proporsi  tertinggi  terhadap  pendapatan  SAS  yang  dibagi  per  industri.  Pertumbuhan  dipimpin  oleh lonjakan 23% dari organisasi pemerintah, termasuk Jaminan Sosial pemerintah AS, diikuti oleh kenaikan pendapatan 21% pada ilmu pengetahuan. Kategori ini mencakup pelanggan seperti AstraZeneca dan EliLilly.

Saat ini, tren pasar seperti cloud, big data dan Internet of Things telah mengubah peta industri software, dan kegesitan adalah kuncinya. “Dengan adanya miliaran perangkat  penghasil  data  terhubung satu sama lain, data mentah yang dihasilkan menjadi sesuatu yang berharga,” ujar Jim Davis, SAS Executive Vice President dan Chief Marketing Officer.

“Tantangannya adalah menghasilkan sesuatu yang berharga dari data tersebut. SAS, sebagai pemimpin dalam analytics, mendapatkan posisi tersebut karena kemampuannya. Investasi kami yang berkesinambungan pada R&D akan terus menghasilkan produk baru yang inovatif ke pasar pada tahun 2015.”

Tahun ini, SAS telah mengantisipasi pertumbuhan yang berkelanjutan pada solusi cloud analytics, Business Inteligence/visualisasi data, data management dan Hadoop, customer intelligence, security intelligence/fraudsolutions dan risk management. Pada tahun 2015, kemitraan strategis akan menjadi fokus dan investasi.

BERITA TERKAIT

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…

BERITA LAINNYA DI Peluang Usaha

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…