NERACA
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya baru-baru ini kembali mengadakan wisuda bagi 1.111 wisudawan. Berbeda dari biasanya, wisudawan yang dipindahkan kuncir toganya kali ini, hadir 186 wisudawan dari 239 mahasiswa Sorong Selatan yang lulus Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) S-1, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Pendidikan dan Bahasa (FPB), Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Setelah empat tahun belajar jarak jauh, Jakarta – Papua, perjuangan para mahasiswa dari ujung Merauke ini telah mendapatkan predikat lulus. Bahkan, dua dari antara lulusan dikategorikan sebagai lulusan terbaik. Upacara wisuda pun disatukan dengan mahasiswa dari fakultas lain, yang diselenggarakan Sabtu, 25 April 2015 lalu di Gedung di Jakata Convention Center (JCC).
Prof. Dr. Ir. M.M. Lanny W. Pandjaitan, M.T. – Rektor Unika Atma Jaya menyatakan bahwa program bagi guru dalam jabatan di kabupaten Sorong Selatan ini, memberikan penekanan pada pengembangan kemampuan guru dalam pengajaran membaca, menulis, dan menghitung bagi peserta didik.
Dalam pelaksanaan program, pembelajaran ditekankan pada pendidikan yang berbasis konteks sosial budaya setempat agar guru dapat mengerti dan merangkai proses belajar mengajar yang melibatkan siswa secara keseluruhan dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Maka secara khusus, melalui mata kuliah Pembelajaran Sastra di SD, para mahasiswa diajak membuat buku cerita rakyat Sorong Selatan, yang selama ini hanya berkembang secara lisan, kali ini dituliskan, agar bisa digunakan sebagai bahan bacaan yang membantu peserta didik mengembangkan kecintaan terhadap membaca dan belajar membaca menggunakan skema cerita daerah setempat. Buku ini akan diluncurkan pada acara yang terpisah dari acara wisuda.
Metode pembelajaran PJJ yang digunakan adalah dengan berbasis Information and Communications Technology (ICT), yaitu saling berkirim email setiap tugas yang diberikan oleh dosen, dan secara berkala tim dosen hadir ke Papua untuk kuliah tatap muka.
“Pada acara wisuda kali ini, saya juga akan memberikan kabar gembira tentang reputasi Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya yang konsisten dengan nilai Akreditasi A selama empat periode berturut-turut. Sehingga, akan mendukung program kami lainnya untuk Indonesia Timur, yaitu DUIT, Dokter Untuk Indonesia Timur. Program ini memberikan kesempatan beasiswa bagi putra-putri terbaik daerah timur untuk mengenyam pendidikan kedokteran di Unika Atma Jaya. Selain itu, kami juga mengirimkan beberapa lulusan kedokteran kami untuk mengabdi ke daerah timur,” jelas Ibu Lanny, sapaan akrab sang Ibu Rektor.
Akhirnya, acara ini didedikasikan dari Atma Jaya bagi bangsa. Hal ini selaras dengan tema perayaan Lustrum ‘Bertumbuh Bersama Bangsa’. “Melalui pengembangan pendidikan di Indonesia Timur, seperti program pendidikan jarak jauh untuk guru SD ini, kami ingin terus berbagi dan berkontribusi bagi bangsa. Semangat ini terinspirasi dari para pendiri terdahulu yang masih kami hidupi hingga saaat ini,” jelas Steve Ginting, ketua Lustrum XI Atma Jaya.
NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…
Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…
NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…
Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…