Redam Pengangguran - Yayasan Bulir Padi Gelar Pelatihan Kerja

Minimnya pelatihan menjadi faktor tingginya angka pengangguran di Tanah Air

NERACA

Dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional, Yayasan Bulir Padi (Bulir Padi)  meluncurkan program pelatihan “Berkarya untuk Maju”. Program ini ditujukan kepada 50 anak binaan Bulir Padi dari keluarga pra sejahtera di RW 03 Palmerah, Jakarta Barat, guna mempersiapkan mereka menyambut peluang kerja di tengah persaingan yang semakin sengit.

Program ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian Bulir Padi terhadap jumlah pengangguran terbuka di Indonesia yang cenderung meningkat sepanjang tahun 2014. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2014 sebanyak 7,24 juta orang atau 5,94%, meningkat dari TPT Februari 2014 sebesar 5,7%. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diploma dan universitas merupakan penyumbang angka TPT terbesar di Indonesia. Sebanyak 11,24% dari total TPT di Indonesia merupakan lulusan dari SMK.

Minimnya pelatihan, kurangnya ketrampilan dan pemahaman dalam menyusun Curriculum Vitae (CV) yang tepat, serta minimnya akses untuk mendapatkan pekerjaan disinyalir sebagai penyebab tingginya pengangguran terdidik di Indonesia.

“Salah satu kegiatan program Berkarya untuk Maju meliputi pelatihan menulis daftar riwayat hidup dan surat lamaran kerja yang baik dan benar. Kami berharap para peserta dapat menjadi lebih percaya diri dan kompetitif dalam mencari lapangan kerja sehingga mereka dapat berkontribusi positif untuk keluarga dan lingkungannya,” ujar  Direktur Humas dan Komunikasi Yayasan Bulir Padi, Illiana Wijanarko

Ini merupakan upaya nyata Bulir Padi untuk membantu menekan jumlah pengangguran di Jakarta, khususnya untuk tingkat lulusan SMA/SMK. Seperti yang sudah diketahui, faktor ekonomi kerap menjadi penghambat anak-anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal yang sama juga terjadi pada anak binaan Bulir Padi. Beberapa diantara mereka memutuskan untuk mencari pekerjaan selepas bangku SMA/SMK untuk membantu perekonomian keluarga.

“Hal inilah yang menggerakkan kami untuk menyelenggarakan program pelatihan ‘Berkarya untuk Maju’. Kami melihat ada kecemasan yang dihadapi siswa SMA/SMK saat ini, seperti ketidaksiapan untuk masuk ke dunia kerja. Dengan memberikan pembekalan yang memadai, kami yakin tingkat pengangguran di level SMK dapat ditekan,” tambahnya.

Program ini diselenggarakan dalam dua tahap. Fokus sesi pertama adalah “Resume Building & Job Hunting” (Lamaran dan Lowongan Kerja) dan kemudian anak binaan dapat menerapkan pengetahuannya dari sesi pertama ke dalam sesi kedua pada hari Minggu, 26 Mei 2015 dengan topik “Job Interview Skills” (Keterampilan Wawancara Kerja).

Narasumber program pelatihan adalah relawan Bulir Padi yang merupakan pakar-pakar dengan pengalaman di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) selama 20 tahun. Sesi pertama difasilitasi oleh Nerfita Primasari, Direktur SDM & General Services, MNC Bank dan Christine Nisrina, Kepala Divisi Human Capital Talent, Learning and Development di PT. Bank OCBC NISP Tbk. Narasumber pada sesi kedua adalah Susanty Sanusi, Wakil Direktur Utama, Organization Development, Compliance and Audit, PT MNC Investama Tbk. dan Sandra Hadinata, Direktur HR, Audit & Compliance, PT MNC LAND Tbk.

“Saya senang dapat menjadi bagian untuk mendukung program pelatihan Berkarya untuk Maju. Kami yakin pembekalan yang kami berikan bagi calon lulusan SMA dan SMK, khususnya dari keluarga pra sejahtera, bermanfaat bagi mereka untuk menggali potensi diri untuk dapat berhasil dalam usahanya mencari pekerjaan idaman kelak,” ujar Nerfita Primasari, relawan Bulir Padi yang hadir sebagai salah seorang narasumber dalam program hari ini.

Sejak didirikan pada tahun 2002, Bulir Padi tidak hanya memberikan beasiswa kepada anak-anak pra sejahtera di RW03 Palmerah, namun juga secara konsisten melakukan upaya pembekalan ilmu. Salah satu upaya tersebut adalah bekerja sama dengan sebuah perusahaan nasional di Jakarta untuk menyelenggarakan program magang untuk anak binaannya.

 

BERITA TERKAIT

40.164 Sekolah Miliki Siswa Berkebutuhan Khusus

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…

Perpusnas Bikin Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…

Mengajak Anak untuk Ikut Mudik, Perhatikan Hal Ini

  Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…

BERITA LAINNYA DI

40.164 Sekolah Miliki Siswa Berkebutuhan Khusus

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…

Perpusnas Bikin Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…

Mengajak Anak untuk Ikut Mudik, Perhatikan Hal Ini

  Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…