Wirausaha Indonesia di Bawah Standard International

NERACA

Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan P Roeslani mengatakan, jumlah wirausaha di Indonesia masih berada di bawah standar internasional yang sebesar dua persen dari jumlah penduduk. "Kita melihat jumlah wirausaha terkait data di Indonesia hanya 1,6%, sedangkan menurut standard internasional wirausaha itu minimum mempunyai dua persen," katanya di Jakarta, Senin (27/4).

Padahal, Indonesia memiliki potensi wirausaha yang banyak dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa. "Jika kita lihat 250 juta penduduk Indonesia seharusnya Indonesia punya lima juta wirausaha," ujar dia. Namun, lanjutnya, potensi yang besar itu belum didukung dengan akses permodalan yang memadai. "Kita melihat begitu banyak potensi wirausaha Indonesia tapi akses permodalan menjadi yang sangat sulit," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan wirausaha yang berproduksi dan berinovatif di Indonesia hanya mencapai 0,2% - 0,3%.
Pencapaian Indonesia dengan angka itu, kata Rosan, masih tertinggal dari jumlah wirausaha produktif di sejumlah negara antara lain Malaysia sebesar 2,2%. Kemudian, Korea Selatan sebesar 4,1%, Thailand sebesar 4%, China dan Jepang sebesar 10% dan Amerika Serikat sebesar 12%.

Rosan pun berharap adanya pendanaan memadai untuk membantu selurruh calon wirausaha yang ingin membuka usaha. "Inilah saatnya kembali merivitaslisasoi industri modal ventura," ujarnya. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengajak generasi muda untuk menumbuhkan semangat wirausaha sebagai peran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tetapi Presiden mengingatkan kepada pengusaha pemula ketika sudah masuk pada bidang tertentu perlu berhitung tentang risiko agar bisa mengendalikan usaha. Jika tidak mampu mengendalikan, Jokowi bilang saat jatuh akan sulit bangkit.

Beberapa waktu lalu pemilik facebook Mark Zuckerberg datang ke Indonesia. Jokowi terkesan karena di usia muda bisa menghasilkan produk media sosial terkemuka di penjuru dunia. Usaha seperti itulah yang akan dikembangkan di tanah air. 

"Saya waktu ketemu pemilik facebook Mark Zuckerberg ternyata umurnya muda sekali dan asetnya puluhan triliun. Memang usaha seperti itulah ke depan yang sangat menjanjikan, sebenarnya kita banyak," paparnya.

Sedangkan menurut Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menyebut salah satu penentu kemajuan bangsa adalah banyaknya jumlah wirausahawan. Di Indonesia, jumlah wirausahawan masih sangat minim, belum sampai 2% dari jumlah penduduk "Semakin majunya negara itu sangat ditentukan oleh banyaknya wirusaha. Kalau sedikit, maka itu salah satu hambatan terhadap pertumbuhan ekonomi," tutur Sofyan.

Sofyan mengungkapkan, minimnya jumlah pengusaha di Indonesia didasari karena pola pikir masyarakat yang masih berorientasi mencari pekerjaan, bukan menciptakan pekerjaan. "Masalahnya, jumlah wirausaha masih rendah sekali. Attitude masyarakat itu lebih banyak ingin bekerja, bukan menciptakan pekerjaan," pungkasnya. [agus]

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…