Usaha Menengah Mendominasi Kredit UMKM - Manado, Sulawesi Utara

NERACA

Manado - Deputi Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara, Yusnang mengatakan, usaha menengah masih mendominasi penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah oleh perbankan di wilayahnya. "Hingga bulan Februari 2015, penyaluran kredit ke usaha menengah di Sulut paling banyak, karena sebagian besar usahanya cukup layak untuk dibiayai," kata Yusnang di Manado, Sulawesi Utara, kemarin.

Menurut dia, pada Februari 2015, penyaluran kredit usaha menengah sebesar 61,45% dari keseluruhan kredit UMKM di Sulut. Kemudian, kredit usaha kecil sebesar 34,95% dan kredit usaha mikro hanya 23,07%. Kredit usaha menengah pada Februari 2015 mencapai Rp3,03 miliar atau mengalami perlambatan sebesar 0,68% jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,05 miliar.

Kendati mengalami perlambatan secara year on year namun tumbuh sebesar 2,04% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar Rp2,97 miliar menjadi Rp3,03 miliar. Penyaluran kredit usaha menengah di Sulut yang masih mendominasi karena perbankan melihat usaha ini sangat layak untuk dibiayai, selain memiliki jaminan juga usahanya yang memang jelas.

Kredit UMKM, kata Yusnang, akan terus didorong sehingga mampu mendorong sektor riil dan otomatis meningkatkan perekonomian daerah Penyaluran kredit UMKM oleh perbankan di Provinsi Sulut mengalami pertumbuhan 11,31% posisi Februari 2015 dibandingkan tahun sebelumnya (year on year / YoY).

"Februari 2015 kredit UMKM perbankan Sulut mencapai Rp7,22 triliun, tumbuh 11,31% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya hanya sebesar Rp6,49 triliun," katanya. Dia mengatakan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya juga mengalami peningkatan sebesar 3,1%, yakni dari Rp7,01 triliun Januari 2015 menjadi Rp7,22 triliun pada Februari 2015. [ant]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…