Awal Pekan, Laju IHSG Bergerak Mendatar

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham akhir pekan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup terkoreksi tipis 0,85 poin atau 0,02% menjadi 5.435,35. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,78 poin (0,08%) ke level 948,84. Sepinya transaksi yang dipicu sikap wait and see investor menjadi penghambatnya.

Managing Partner dari PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe mengatakan, pergerakan IHSG BEI pada akhir pekan ini mendatar dengan kecenderungan melemah, kondisi itu seiring dengan aksi tunggu investor terhadap hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal I 2015,”Investor cenderung melakukan aksi 'wait and see' terhadap serangkaian sentimen dari dalam dan luar negeri itu untuk menentukan posisi investasi selanjutnya," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar saham asing yang melanjutkan aksi lepas saham menambah faktor negatif bagi indeks BEI. Dalam data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, tercatat investor asing membukukan jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp261,065 miliar pada Jumat kemarin.

Dia memperkirakan bahwa fluktuasi indeks pada awal pekan bergerak dalam kisaran yang mendatar dengan volume transaksi perdagangan yang rendah seperti dalam beberapa hari terakhir ini. Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 180.252 kali dengan volume mencapai 3,22 miliar lembar saham senilai Rp4,25 triliun. Efek yang mengalami kenaikan 132 saham, yang melemah 156 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 99 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 106,15 poin (0,38%) ke 27.827,70, indeks Bursa Nikkei naik 53,75 poin (0,27%) ke 20.187,65, dan Straits Times menguat 6,51 poin (0,19%) ke posisi 3.502,75. Perdagangan sesi pertama, IHSG ditutup menguat tipis 1,187 poin (0,02%) ke level 5.437,396. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 1,508 poin (0,16%) ke level 950. Investor asing melepas saham-saham bank kelas berat. Imbasnya, sektor finansial jatuh cukup dalam, ditemani sektor agrikultur dan pertambang.

Perdagangan berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 87.855 kali dengan volume 2,404 miliar lembar saham senilai Rp 2,599 triliun. Sebanyak 125 saham naik, 123 turun, dan 87 saham stagnan. Bursa-bursa regional yang dibuka menguat kini mulai melemah, hanya bursa Singapura yang masih positif. Sentimen penguatan Wall Street tidak diserap dengan baik oleh pelaku pasar Asia.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Unilever (UNVR) naik Rp 800 ke Rp 42.550, Lionmesh (LMSH) naik Rp 675 ke Rp 8.550, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 575 ke Rp 53.675, dan Solusi Tunas (SUPR) naik Rp 350 ke Rp 11.000. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bank of India (BSWD) turun Rp 1.120 ke Rp 3.360, Inti Agri (IIKP) turun Rp 645 ke Rp 2.350, Tower Bersama (TBIG) turun Rp 150 ke Rp 9.250, dan AKR (AKRA) turun Rp 150 ke Rp 5.250.

Diawal perdagangan, IHSG dibuka naik 15,58 poin atau 0,20% menjadi 5.451,77, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 3,95 poin (0,42%) ke level 952,79. Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, bursa saham di kawasan Asia yang mayoritas bergerak menguat menjadi salah satu faktor positif bagi indeks BEI setelah mengalami tekanan pada perdagangan sebelumnya (Kamis, 23/4),”Tekanan jual terutama dari investor asing diperkirakan berkurang sehingga IHSG akan melanjutkan penguatannya. Apalagi bursa saham global cukup mendukung," kata Reza.

Dia menambahkan bahwa masih kuatnya harapan positif terhadap kinerja emiten kuartal I 2015 akan menambah sentimen positif di pasar saham, apalagi kondisi nilai tukar rupiah yang kembali melanjutkan pengetatannya juga diperkirakan dapat menopang pasar saham domestik.

Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi menambahkan bahwa beberapa laporan kinerja keuangan emiten kuartal I 2015 terutama dari sektor perbankan yang akan segera diumumkan diharapkan memberikan sentimen baik, sehingga sebagai sektor berkapitalisasi terbesar itu dapat menopang IHSG,”Saat ini sentimen kinerja perbankan masih netral, diperkirakan IHSG cenderung masih bergerak dalam kisaran yang sempit," kata Akhmad Nurcahyadi.

Tercatat bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng dibuka menguat 69,37 poin (0,25%) ke 27.897,07, indeks Bursa Nikkei turun 132,33 poin (0,66%) ke 20.055,32, dan Straits Times menguat 14,32 poin (0,42%) ke posisi 3.518,04. (bani)

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…