Dulux Catylac Cerahkan Museum Radya Pustaka Solo

NERACA

AkzoNobel, perusahaan cat dan pelapis terkemuka di dunia melalui salah satu mereknya Dulux Catylac sekali lagi menegaskan komitmennya terhadap masyarakat lokal dengan melakukan pengecatan dinding luar Museum Radya Pustaka Solo.

Hal ini merupakan perwujudan dari ide Kota Humanis yang bertujuan untuk menjadikan kawasan perkotaan menjadi lebih inspiratif, berenergi dan bersemangat, khususnya bagi masyarakat Solo.

Proyek ini diharapkan juga mampu mengembalikan nilai-nilai dan keindahan Museum Radya Pustaka. Proyek pengecatan kembali Museum Radya Pustaka ini dimulai sejak 5 April 2015 dan berakhir di pertengahan April ini. Warna yang digunakan untuk mempercerah Museum Radya Pustaka adalah warna Putih 888, warna unggulan dari Dulux Catylac Exterior.

Dulux Catylac Exterior dilengkapi dengan teknologi Durabond Latex untuk membuat dinding lebih tahan dari serangan hujan dan mencegah cat dari mengupas dari dinding. Cat ini juga memiliki Algae-Fungus Resistant yang melindungi dinding dari jamur dan lumut, sehingga dapat memberikan perlindungan lebih terhadap dinding luar museum. Dulux Catylac Exterior juga dilengkapi dengan teknologiChroma Brite UV Fight yang mencegah pudarnya warna akibat sinar UV dan membuat dinding lebih tahan lama dan cerah.

“Museum merupakan ruang bersama untuk mempelajari dan memahami jati diri kultural dan akar sejarah suatu masyarakat. Begitu pula Museum Radya Pustaka yang merupakan identitas masyarakat Solo. Suasana dan koleksi-koleksi di dalamnya akan membantu kita menghayati dan menyelami kehidupan dan akar budaya Jawa. Melalui pengecatan kembali Museum Radya Pustaka, Dulux Catylac ingin menghidupkan kembali nilai-nilai dan keindahannya. Kami berharap museum yang lebih cerah ini akan menarik lebih banyak pengunjung untuk mengenal sejarah lebih jauh,” ungkap Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia), Jun de Dios.

Museum Radya Pustaka Solo didirikan pada 1890 dan merupakan salah satu museum tertua di Indonesia. Saat ini, Museum Radya Pustaka menyimpan sekitar 10.000 jenis koleksi museum, termasuk 173 arca batu dan perunggu hasil kreasi budaya masyarakat Jawa dari ribuan tahun silam. Museum ini juga telah menjadi salah satu destinasi yang menarik bagi pengunjung yang ingin lebih memahami budaya Jawa.

Sebelum pengecatan di kota Solo, Dulux Catylac telah melakukan pengecatan GOR Bekasi pada 2013 dengan melibatkan 556 juru cat dan pengecatan kawasan Semawis di Semarang pada 2014. Pengecatan GOR Bekasi pada 2013 mendapat penghargaan dari MURI untuk ”Pengecatan Serentak dengan Peserta Terbanyak”.

BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…