Rehabilitasi bangunan SMPN 2 Kota Sukabumi yang kurang transparan, disesalkan Iyan Pakpahan. Menurut Iyan, yang juga Ketua LSM Gepak Sukabumi itu, rehab yang dananya dari Pemprov Jabar sebesar Rp 350 juta, sedianya diswakelolakan bukan malah ditenderkan.
“Dugaan kami, dalam rehabilitasi gedung ini ada permainan antara sekolah dengan pihak sekolah. Kami dapat informasi dari pihak komite sekolah, bahwa rehab itu tidak pernah dikomunikasikan dengan komite. Selain itu genteng yang direhab tidak dikembalikan ke bagian asset daerah dan disinyalir sudah dijual, ” kata Iyan, Selasa (20/9).
Anggaran untuk rehab ini sebenarnya diturunkan pada tahun 2010. Namun baru dikerjakan 2011, “Menurut penilaian kami pokoknya janggal, .dan kami meminta pihak aparat berwenang untuk bias menelusurinya,” kata dia.
Ketika Iyan mencoba mengkonfirmasi persoalannya pada Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Sukabumi, Mumuh, jawaban yang diperoleh, pihak SMPN 2 Kota Sukabumi hanya akan menerima kunci saja dari pihak Dinas Pedidikan.
NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…
NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…
NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…
NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…
NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…
NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…