Investasikan Dana Rp 50 Miliar - Trisula Jajaki Akuisisi Perusahaan Distributor

NERACA

Jakarta – Genjot penjualan dalam negeri, PT Trisula Internasional Tbk (TRIS) tengah mematangkan rencana akuisisi perusahaan di bidang sektor ritel dan jaringan distribusi. Diharapkan, di kuartal ketiga tahun ini rencana akuisisi perusahaan tersebut rampung dilakukan,”Kita berharap kuartal tiga akuisisi sudah rampung dan tahun depan diharapkan bisa memberikan kontribusi,”kata Direktur Utama PT Trisula Internasional Tbk, Lisa Tjahjadi di Jakarta, Senin (20/4).

Trisula yang merupakan emiten distributor fashion, saat  ini tengah fokus meningkatkan pasar penjualan di dalam negeri. Oleh sebab itu, akuisisi perusahaan jaringan distribusi pun dilakoni. Dimana perusahaan menginvestasikan dana untuk aksi korporasi tersebut senilai Rp 50 miliar.

Selain itu, lanjutnya, perseroan juga akan menambah gerai baru menjadi 310 gerai dari realisasi tahun lalu sebanyak 297 gerai. Hal ini dilakukan juga untuk memenuhi target penjualan tahun ini yang dipatok sebesar Rp 850 miliar atau tumbuh 14% dari penjualan tahun 2014 sebesar Rp 746,82 miliar dan laba bersih ditargetkan tumbuh 15% atau sebesar Rp 40 miliar dari perolehan laba bersih tahun lalu.

Kemudian strategi bisnis yang dilakukan perseroan, lanjut Lisa adalah dengan terus mengembangkan pasar penjualan e-commerce atau media sosial. Kendatipun saat ini, belum memberikan konstribusi yang besar terhadap penjualan, dirinya menyakini kedepan tren penjualan melalui e-commerce akan tumbuh.

Kata Lisa, terkoreksinya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS memberikan dampak signifikan terhadap beban perseroan. Oleh karena itu, perseroan melakukan penyesuaian harga dengan menaikkan harga jual sebesar 8%,”Kenaikan harga jual sudah dilakukan diawal tahun dan hal ini juga sudah dilakukan oleh kompetitor,”ungkapnya.

Asal tahu saja, tahun ini perseroan mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 15 miliar. Dimana sumber pendanaan masih didapatkan dari pinjaman bank. Disamping itu, perseroan juga menargetkan total kontrak dari pembuatan seragam sebesar US$ 3 miliar dan salah satunya kontrak yang didapatkan adalah pengadaan segaram pramugari Slik Air yang merupakan anak usaha dari Singapura Airlines,”Kontrak ini sebenarnya merupakan kontrak yang tertunda oleh anak usaha di Singapura pada tahun lalu dan dan baru terealisasi tahun ini dengan nilai 300 dollar Singapura,”tuturnya.

Pada tahun lalu, TRIS telah mengakuisisi 85% saham perusahaan ritel asal Singapura, Mido Uniform Pte. Ltd. Akuisisi tersebut diharapkan dapat memperluas jaringan penjualan di produk seragam. Selanjutnya, berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) menetapkan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2014 sebesar Rp 23,6 miliar dengan rincian Rp 1miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib untuk memenuhi ketentuan pasal 70 UU No.40/2007 tentang perseroan terbatas.

Dan kemudian sebesar Rp 9,5 per saham dibagikan sebagai dividen dengan total dividen sebesar Rp 10 miliar atau 42% dari perolehan laba tahun lalu. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…