Jumlah Simpanan Valas Turun, Rekening Meningkat

NERACA

Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan mencatat nilai total dana simpanan pada Februari 2015 meningkat sebesar Rp53,5 triliun atau naik 1,27% dibanding bulan sebelumnya. Sehingga total dana simpanan per akhir Februari 2015, mencapai Rp4.222,4 triliun. Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan, Samsu Adi Nugroho, di Jakarta, Minggu (19/4) mengatakan, berdasarkan jenis simpanan (giro, tabungan, deposit on call, deposito dan sertifikat deposito), yang memiliki pertumbuhan jumlah rekening paling tinggi adalah deposit on call sebesar 20,52 % dibanding Januari 2015.

“Jumlah rekeningnya meningkat dari 4.234 rekening pada Januari 2015 menjadi 5.103 rekening pada Februari 2015,” katanya. Sementara jika dilihat dari sisi jumlah nominal, pertumbuhan nominal sertifikat deposito adalah yang tertinggi, yaitu mencapai 25,52% secara bulanan. Jumlah nominalnya dari sebesar Rp3,6 triliun pada Januari menjadi Rp4,6 triliun pada Februari 2015.

Sementara jumlah rekening simpanan dalam valuta asing (valas) menurun. Penurunan jumlah rekening simpanan dalam valas adalah sebesar 0,02% dibanding bulan sebelumnya. Per Januari 2015 jumlahnya mencapai 1.092.476 rekening, kemudian turun menjadi 1.092.221 rekening di akhir Februari 2015.

“Terkait dengan jenis valuta, jumlah rekening simpanan dalam rupiah meningkat, namun jumlah rekening simpanan dalam valas mengalami penurunan,” paparnya. Peningkatan jumlah rekening simpanan dalam rupiah adalah sebesar 0,46% secara bulanan, di mana per akhir Januari 2015 berjumlah 160.336.062 rekening, menjadi 161.075.882 rekening pada akhir Februari 2015. Sementara jika dilihat dari nominal simpanan, baik rupiah maupun valas, sama-sama mengalami peningkatan.

Simpanan dalam rupiah tumbuh 1,44% (month on month / MoM), dari sebesar Rp3.463.467 miliar (Januari 2015) menjadi Rp3.513.395 miliar (Februari 2015). Simpanan dalam valas, jumlahnya meningkat sebesar 0,51% (MoM) dari sebesar Rp705.492 miliar (Januari 2015) menjadi Rp709.067 miliar (Februari 2015).

Bank umum peserta penjaminan per Februari 2015 berjumlah 119 bank. Terdiri dari 107 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 26 Bank Pemerintah Daerah, 67 Bank Umum Swasta Nasional dan 10 Kantor Cabang Bank Asing. [ardi]

BERITA TERKAIT

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…