NERACA

Jakarta - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia mengandalkan produk asuransi kesehatan baru, yakni MiUltimate Healthcare, untuk memberikan kontribusi 30% - 40% terhadap total premi bisnis baru perseroan. Executive Vice President and Chief Product Officer Manulife Indonesia, Carlos M Vazquez, di Jakarta, Rabu (15/4) mengatakan, pihaknya membidik kalangan masyarakat menengah dan menengah ke atas untuk produk baru ini.

Untuk rata-rata per tahun, lanjut Carlos, premi bisnis baru Manulife telah tumbuh 20% - 30%. Meskipun dirinya enggan menyebut target premi secara nominal namun tetap optimis produk dengan manfaat pertanggungan untuk rawat inap ini berpotensi marup pasar yang menjanjikan. Berdasarkan hasil penelitian Manulife, ujar dia, 50% responden di Indonesia ingin memiliki produk asuransi yang memiliki manfaat rawat inap dan pembedahan.

"Hal ini, salah satunya, disebabkan karena biaya kesehatan di rumah sakit telah naik 14% per tahunnya," jelas Carlos. Produk ini akan dipasarkan melalui agen, namun untuk beberapa bulan ke depan akan juga dipasarkan melalui kerja sama dengan bank (bancassurance).

Manulife, kata Carlos, sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan 12 bank. Sementara untuk porsi distribusi dari agen dan bank akan sama besarnya. Jumlah agen yang dimiliki Manulife saat ini mencapai 10 ribu agen. Namun begitu tidak tertutup kemungkinan dalam skema bancassurance nantinya akan ada manfaat investasi yang ditawarkan dari produk ini.

Dia menuturkan, produk ini juga menjadi andalan perusahana untuk mencapai target lima juta nasabah pada beberapa tahun ke depan. Saat ini, jumlah nasabah Manulife hanya 2,3 juta orang. Produk ini juga menjadi satu dari 10 produk baru yang akan diluncurkan Manulife tahun ini. [ardi]